MPnewsMedan - Muktamar Ikatan Pelajar Al Washliyah adalah Forum tertinggi dalam mengambil keputusan yang digelar empat tahun sekali dalam rangka menilai laporan pertanggung jawaban kerja pimpinan pusat.
Muktamar juga memilih pengurus pimpinan pusat, menetapkan garis garis besar program kerja, mengubah menyempurnakan dan menetapkan Anggaran dasar dan Anggaran rumah tangga.
Serta peraturan organisasi, menetapkan rekomendasi dan mengangkat majelis tinggi organisasi, dimana Forum tertinggi ini sangat penting dilaksanakan sebagai upaya meregenerasi organisasi sehingga IPA tetap eksis dan berkiprah secara nasional.
Namun Hal ini Berbanding terbalik dengan Kondisi Hari ini yang mana pimpinan pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah Periode 2021-2025.
Kepemimpinan ini tidak kunjung jelas melaksanakan Muktamar, Ahmad Irham Tajhi yang juga sekretaris Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Provinsi Sumatera utara mengatakan kekecewaanya terhadap Sikap Ketua Umum PP IPA karena dianggap gagal dalam melaksanakan kepemimpinanya secara nasional.
"Saya sangat kecewa akibat Ketidakmampuan hari ini Ketua umum PP IPA Beserta Pengurus menggelar Muktamar XIV Ikatan Pelajar Al Washliyah" Ujar Kader yang biasa dipanggil irham ini.
Irham mengungkapkan kegelisahan ini sudah lama beliau pendam sebagai kader IPA dan sering mendapatkan pertanyaan dari berbagai pihak baik mulai dari kader maupun senior IPA baik di Sumatera utara maupun nasional.
"Pertanyaan terkait lemahnya Ketua Umum PP IPA dalam menjalankan organisasi secara nasional maka sudah saatnya hari ini berkat dukungan dari sejumlah kader maupun senior besar di IPA saya Menyatakan kepada Publik atas kegelisahan dan kekecewaan saya ini". Ungkap Irham.
Irham Mengatakan ada beberapa hal yang dianggapnya Sangat krusial untuk diangkat yang pertama saya melihat mulai terpilihnya "Afri Yandi Putra" sebagai ketua umum PP IPA Ikatan Pelajar Al Washliyah mengalami penurunan kepemimpinan di tingkat nasional.
Mulai dari tidak jelasnya Penataan Pimpinan Wilayah IPA Se Indonesia karena saya ketahui hanya dua provinsi lah yang resmi melaksanakan Musyawarah Wilayah dan dihadiri PP IPA yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Lemahnya Administrasi organisasi, tidak perhatiannya PP IPA terhadap Pelaksanaan Kaderisasi Se Indonesia, serta tidak mampunya PP IPA dalam menjalin sinergi dengan Pemerintah Pusat dalam mendorong kemajuan organisasi sehingga minim sekali program PP IPA sepanjang tahun 2021-2025 ini.
Dan terakhir di penghujung Jabatanya Ketua Umum PP IPA juga dinilai Gagal Menggelar Muktamar ke XIV dan jelas sudah melanggar AD/ART serta PO Ikatan Pelajar Al Washliyah.
Pasalnya Kepengurusan PP IPA dipilih Pada Muktamar ke XIII Pada tanggal 18-19 Maret 2021 di Jakarta dan seharusnya berakhir pada maret tahun 2025 ini.
Serta dalam AD/ART jelas diatur bahwa 6 Bulan sebelum periodeisasi Selesai PP IPA wajib membentuk Panitia Muktamar dan melaporkannya kepada Majelis Tinggi Organisasi.
Dan seharusnya sudah dilakukan Ketua Umum PP IPA sejak Bulan September 2024 yang lalu namun hingga saat ini PP IPA belum pernah berkoordinasi dengan MTO IPA dalam pelaksanaan Muktamar.
Sempat diwacanakan Muktamar di gelar pada Bulan Juli tahun 2025 ini kemudian di undurkan hingga ke Tanggal 02-04 September 2025.
Namun disayangkan Hingga Saat ini Panitia Muktamar Tidak Pernah Berjalan sampai detik ini tidak ada kejelasan kapan Muktamar akan dilaksanakan.
"Maka dengan ini saya mengajak Kader IPA, Pimpinan Wilayah IPA, Pimpinan Daerah IPA se Indonesia untuk mendesak MTO IPA dan PB Al Washliyah mengambil alih kepemimpinan PP IPA" ungkap Irham.
"Kami ini gak butuh hanya kata kata manis saja dari Ketum PP IPA Sekarang karena kami anggap sudah gagal dan tidak pantas dipertahankan lagi" Pungkasnya.
"Saya juga akan mendesak Ketua saya di PW IPA Sumut untuk bersuara dan jangan hanya diam terhadap kondisi organisasi yang kita cintai bersama ini Camkan itu"!. Tutup irham.
MP RD