Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.


Renungan Minggu : Pujian dan Penyembahan Nats: Yohanes 4:24

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews. Medan  -  Pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia untuk mempermuliakan namaNya(Kejadian 1:26), dimana manusia adalah gambar dan rupa Allah. Artinya manusia dalam hidupnya, apapun yang dilakukan manusia haruslah mempermuliakan nama Allah, yang artinya hidupnya untuk menyembah dan memuji Allah dalam setiap aktifitas yang dilakukan manusia. Dalam Wahyu 5:13, ayat ini menunjukan dimana orang-orang percaya selalu menyembah dan memuji Tuhan, artinya setiap kita sebagai orang percaya haruslah menyembah Dia. Yohanes 4:24, menunjukan bahwa setiap orang percaya haruslah menyembah Dia didalam Roh dan Kebenaran. Artinya penyembahan bukanlah sekedar nyanyian-nyanyian yang kita nyanyikan, tetapi penyembahan harus didasari dari dalam roh dan kebenaran. Apa itu penyembahan? Penyembahan adalah dalam bahasa Ibrani adalah "hawah/histahawah(sujud, menaruh hormat). Artinya penyembahan bukan sekedar nyanyian, atau ibadah rutinitas biasa, tetapi penyembahan adalah cara atau sikap kita untuk menunjukan rasa hormat dan sadar akan adanya hubungan kita dengan Tuhan dalam hidup kita. Oleh sebab itu kita akan belajar bagaimana kita seharusnya menyembah Dia didalam Roh dan Kebenaran. 


1. Menyembah haruslah didalam Roh. Yohanes 4:24.

"Allah itu Roh", ayat ini menunjukan siapa jati diri Allah, yang dimana dinyatakan bahwa Allah itu Roh. Allah itu Roh, menunjukan bahwa Allah itu kekal, dimana kekekalan tidak terikat dengan waktu dan tempat. Artinya menyembah didalam roh adalah kita menyembah Allah tidak terikat dengan waktu dan tempat. Artinya kita seharusnya dapat menyembah Allah apapun waktu, keadaan dan kondisi kita, karena menyembah Allah bukan berbicara tentang waktu dan tempat. Artinya ketika kita menyembah Tuhan jangan biarkan waktu dan tempat mempengaruhi kita dalam melakukan ibadah. Ada banyak orang percaya ketika beribadah, masih terikat dengan waktu dan tempat, sehingga ketika beribadah memilih-milih tempat, situasi dan kondisi, padahal sebenarnya kita bisa saja menyembah Dia dimanapun kita berada, termasuk didalam aktifitas pekerjaan kita. Jadi seharusnya kita bisa menyembah Dia didalam roh, sekalipun waktu dan tempat tidak mendukung keadaan kita. 


2. Menyembah dalam kebenaran. Yohanes 4:25. 

Menyembah Allah haruslah didalam kebenaran(in truth). Artinya menyembah seharusnya dengan apa adanya kita, siapa diri kita, tidak di tambah-tambahi atau tidak di kurang-kurangi. Ada banyak orang dalam beribadah tidak dengan apa adanya, dan banyak kebohongan yang terjadi. Artinya tidak sedikit orang datang beribadah hanya agar untuk dilihat satu dengan yang lain(motivasi yang salah), dimana orang menyembah agar dilihat seperti rohaniawan, menyembah agar dilihat orang yang disukai. Ini artinya menyembah tidak dengan kebenaran, yang dimana menyembah dalam kebohongan demi keuntungan terjadi dalam beribadah. Oleh sebab itu ada banyak orang percaya tidak bertumbuh dalam penyembahan yang benar. Makanya banyak orang menyembah Tuhan, sekalipun seperti kelihatan rohaniawan, tetapi pada hakekatnya tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh sebab itu pastikan ketika kita menyembah Tuhan dengan benar dengan apa adanya kita, jangan di tambahi dan jangan di kurangi.


Kesimpulan: Seorang penyembah didalam Roh dan Kebenaran adalah penyembah yang tidak terikat dengan waktu dan tempat, artinya tidak dibatasi dengan waktu dan tempat. Seorang penyembah didalam Roh dan Kebenaran adalah penyembah yang tidak menambah-nambahi atau mengurang-ngurangi siapa dirinya, karena penyembahan yang benar haruslah didasari dengan apa adanya kita dihadapan Tuhan. Amin


Ev. Ariston Napitupulu. S.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini