MPnews. Medan - Dalam bahasa Indonesia, perlombaan adalah adu keterampilan, ketangkasan, kekuatan, dan sebagainya. Jadi perlombaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menunjukan sesuatu dan mendapatkan sesuatu(hadiah). Didunia ini juga tidak lepas dari kehidupan manusia untuk saling berlomba-lomba satu dengan yang lain. Berlomba dalam kemajuan bisnis, usaha, kehebatan, kepintaran, kekayaan dan dan sebagainya. Jika kita baca ayat nats maka dengan tegas kita dapat melihat bahwa Tuhan juga telah mewajibkan kita untuk saling berlomba-lomba sebagai orang yang percaya didalam Yesus Kristus. Jadi seharusnya sebagai orang percaya kita tidak boleh lepas dari perlombaan yang Tuhan inginkan dalam hidup kita, karena jika kita tidak mengikuti perlombaan tersebut maka kita tidak akan menerima hadiah yang seharusnya kita dapatkan sebagai orang percaya, yaitu mahkota kehidupan(1 Korintus 9:25). Didalam perlombaan pasti memiliki aturan-aturan yang harus wajib dilakukan oleh peserta, begitu juga perlombaan yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita(2 Timotius 2:5). Kita akan belajar bagaimana kita seharusnya berlomba sesuai dengan yang Tuhan inginkan, sehingga kita benar-benar mencapai hasil akhir atau dapat memenangkan lomba dengan baik. Perlombaan yang bagaimana yang Tuhan inginkan didalam kehidupan orang percaya?
1. Fokus ke Yesus dan bukan ke hadiah(mahkota), (Ibrani 12:2).
Pada umumnya orang mengikuti perlombaan dikarenakan termotivasi untuk mendapatkan sesuatu yang orang tersebut inginkan. Ketika orang tersebut mengetahui tujuannya untuk mendapatkan sesuatu tersebut atau hadiah, maka apapun akan dilakukan demi mendapatkannya. Ayat dua mengatakan bahwa “mata yang tertuju kepada Yesus” menunjukan bahwa kita jangan berfokus kepada hadiah atau mahkota yang akan kita terima. Inilah perbedaan perlombaan duniawi dengan perlombaan orang yang hidup didalam Tuhan. Ada banyak orang jaman sekarang bahkan didalam kehidupan orang percaya, saling berlomba-lomba untuk mendapatkan sesuatu yang ingin kita dapatkan, bukan yang Tuhan ingin kita terima. Tidak sedikit kita dapat melihat ada banyak orang datang beribadah, sering mengikuti persekutuan, dan hidup didalam doa, baca firman dan sebagainya, tetapi tujuannya bukan kepada Yesus, namun kepada berkat, kesembuhan, kesehatan, dan sebagainya. Ini adalah perlombaan dalam iman yang salah, sehingga kita tidak mencapai garis akhir yang berhasil untuk mendapatkan sesuatu yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita, yaitu mahkota kehidupan. Jadi jelas dikatan bahwa perlombaan orang percaya berbeda dengan perlombaan duniawi, yang dimana perlombaan duniawi fokus kepada hadiah, dan orang percaya fokus kepada Yesus dan bukan kepada hadiah. Oleh sebab itu mari perbaiki tujuan kita dalam perlombaan iman kita, fokus kepada Yesus dengan mengikuti teladan yang dilakukan oleh Yesus Kristus Tuhan kita.
2. Tidak ada persaingan(Markus 9:34-35).
Jika kita baca ayat ini dari perikop sampai selesai, maka kita akan melihat dimana ada satu ayat yaitu di ayat 34, menjelaskan bahwa keadaan murid-murid Yesus yang sedang memperdebatkan siapa yang terbesar didalam mengikut Yesus. Lalu di ayat yang ke 35, jelas sekali bahwa Yesus menjelaskan “jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya”. Artinya Tuhan tidak menghendaki adanya persaingan dalam memperebutkan sesuatu dialam kehidupan orang percaya. Kita sering melihat dan bahkan mungkin kita sendiri dimana kita saling bersaing didalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan kerohanian kita. Mungkin kita berlomba-lomba dengan cara yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan didalam pekerjaan dan pelayananan kita. Oleh sebab itu pastikan kita jangan ada kata saling bersaing dialam kehidupan kita sekalipun itu didalam dunia pelayan, karena Tuhan tidak menghendaki persaingan antara satu dengan yang lain. Jadi ini juga adalah perbedaan perlombaa duniawi dan perlombaan kehidupan sebagai orang percaya didalam iman.
3. Berlomba menjadi yang terakhir bukan yang terdepan(melayani)(Markus 9:35).
Inilah perbedaan perlombaan dalam duniawi dan didalam kehidupan orang percaya, adalah dimana perlombaan secara umum untuk menjadi yang terdepan, namun dialam kehidupan orang percaya untuk menjadi pemenang adalah menjadi yang terakhir. Artinya perlombaan dalam iman yang seharusnya kita lakukan adalah perlombaan yang menunjukan bahwa kita adalah pemenang dalam segala sesuatu termasuk dalam hal mamon(uang, harta), jabatan, nafsu jahat dan sebagainya yang membuat kita ingin selalu terdepan, sehingga melupakan kebenaran dalam peerlombaan yang benar didalam Tuhan. Mental seperti inilah yang seharusnya dimiliki oleh orang percaya, dimana tidak menonjolkan dirinya, tetapi menonjolkan Tuhan dalam kehidupannya. Sehingga ketika kita menonjolkan Tuhan sebagai yang terdepan, maka kita akan menjadi pemenang didalam perlombaan yang sesungguhnya, dimana kita sudah menang untuk menjadi yang terakhir sekalipun kita tidak terdepan. Ini juga artinya bahwa ijinkan Tuhan yang mempromosikan kita dan bukan kita yang mempromosikan diri kita dengan segala cara. Oleh sebab itu lakukanlah perlombaan iman sesuai dengan kebenaran. Jadi berlombalah diatas kebenaran dan jangan biarkan keinginan nafsu jahat untuk menghalangi kita dalam perlombaan iman yang benar (Galatia 5:7).
Kesimpulan: Jadi jelas bahwa kita tidak boleh lepas dari perlombaan iman yang wajib kita lakukan sebagai orang percaya. Pastikan fokus kita berada dalam jalur yang benar, dimana Yesus Kristus adalah tujuan hidup kita dalam menjalani perlombaan iman yang kita lakukan. Ketika kita melakukan perlombaan iman dengan benar, maka kita tidak akan memiliki pikiran untuk saling bersaing satu dengan yang lain, karena pokok yang terutama dalam perlombaan iman yang benar, adalah kita menjadi yang terakhir dan bukan yang terdepan(melayani). Amin
Ev. Ariston Napitupulu. S.Th