Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.


Renungan Natal : Kelahiran-Nya Membuktikan Kasih Yang Sejati Nats: 1 Tawarikh 16:34

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Hari Natal hari dimana Tuhan Yesus dilahirkan kedunia, dan dimana juga hari tersebut dirayakan oleh orang percaya di setiap tahun. Namun sebagai orang percaya, kita harus memahami makna, dan maksud Tuhan untuk Dia lahir kedunia. Ada banyak orang percaya di tiap tahunya dalam perayaan kelahiran Kristus, hanya sekedar eforia saja, yang hanya dilakukan sebagai rutinitas pada tiap tahunnya, sehingga tidak mengalami dampak Kasih Tuhan yang Sejati dalam hidup kita. Yang harus kita sadari bahwa Allah adalah Kasih itu sendiri(1 Yohanes 4:16). Oleh sebab itu kita harus memahami apa maksud Tuhan dalam KasihNya dalam Kelahiran-Nya kedunia.


1. Kasih Allah tidak berbicara tentang waktu, keadaan, dan situasi. 1 Tawarikh 16:34.

Dalam ayat nats jelas dikatakan bahwa 'Kasih SetiaNya Untuk Selama-lamanya'. Yang artinya ayat ini tidak merujuk kepada waktu, keadaan, ataupun situasi kita sekarang. Ada banyak orang berpikir Tuhan mengasihi kita karena kita kaya, miskin, sakit, rajin pelayanan, dan sebagainya, sehingga kita berpikir karena keadaanlah Tuhan mengasihi kita. Padahal sejatinya Dia mengasihi kita tidak dengan satu alasan apapun, karena Dia adalah kasih itu. Jadi jangan pernah berpikir ketika kita kaya, dan memberi lebih banyak persembahan lalu Tuhan mengasihi kita, atau ketika kita miskin lalu Dia mengasihi kita, atau ketika kita sakit lalu Dia mengasihi kita. Dari kesemuanya itu tidak tepar Kasih Allah ditempatkan karena sebuah alasan. Oleh sebab itu pastikan kita jangan menjadi sombong, atau rendah diri agar dikasihani Allah dalam situasi dan keadaan kita, karena itu tidak mempengaruhi Kasih Tuhan atas kita. Jadi Kristus lahir ingin menunjukan apapun keadaan, situasi kita, Dia tetap mengasihi kita. Oleh sebab itu sadari bahwa waktu, keadaan, dan situasi kita untuk menunjukan kasih kita kepada Dia.


2. KasihNya Menunjukan Pengorbanan.Yohanes 3:16.

Sejatinya sejak awal penciptaan manusia, bahkan sebelum manusia jatuh dalam dosa, Allah sudah menunjukan pengorbanan yang luar biasa atas manusia, Dia berkorban langsung lewat penciptaan manusia dengan memberikan bagian dari DiriNya, yaitu Nafas Hidup atas manusia. Bahkan ketika manusia jatuh dalam dosa, Dia juga sudah menunjukan pengorbanan lewat inkarnasi DiriNya, melalui Anak-Nya yang tunggal, yaitu FirmaNya, dengan kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus Sang Juru Selamat manusia. Artinya KasihNya atas manusia tidak ada sedikitpun yang dapat kita ragukan, karena begitu besarnya KasihNya atas kita. Oleh sebab itu kita juga harus menyadari, bahwa kita hidup didalam KasihNya, yang dimana kita juga harus menunjukan kasih kita dengan pengorbanan yang totalitas, baik dalam waktu, harta, keadaan, dan lain-lain. Ini bukan berarti kita tidak bekerja, dan fokus pelayanan, tetapi maksudnya adalah pastikan keseluruhan hidup kita menunjukan kasih kita, dan mempermuliakan NamaNya, baik lewat harta, pekerjaan, dan aktifitas kita. 


Kesimpulan: Jadi jelas bahwa Kasih Allah pada kita sudah tidak perlu diragukan lagi, baik atau tidak baik waktu, keadaan, situasi, dan keadaan kita. Karena KasihNya adalah Kasih yang Sejati seutuhnya, maka kita harus berani berkorban apapun dalam hidup kita, sehingga pengorbanan kita menunjukan bahwa kita tidak terikat dengan dunia, baik dalam hal harta, pekerjaan, jabatan, maupun situasi dan keadaan kita. Amin


Ev. Ariston Napitupulu M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini