Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.


Renungan Minggu : Mengenali Jati Diri Nats: Yohanes 1:12-13

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews. Medan  -  Jati diri merupakan cirri-ciri atau tandan yang dimiliki seseorang yang menjadi ke khasan pribadi dirinya sendiri. Sangat penting bagi kita menyadari siapa diri kita  sebagai anak-anak Allah, sebagai hambaNya, sebagai orang percaya yang meneladani bagi kita untuk mengetahui siapa diri kita sesungguhnya didalam Tuhan. Orang percaya sebenarnya bukanlah orang-orang duniawi, yang hidup penuh dengan keinginan-keinginan belaka, hawa nafsu, kawatir dalam hidup, dan hidup penuh dengan kesia-siaan. Tetapi seharusnya orang percaya yang dimana telah diberikan kuasa (Matius 28:18-20), mampu melakukan sesuatu yang mungkin tidak dapat dilakukan oleh orang-orang duniawi yang tidak percaya. Jadi seharusnya kita menyadari bahwa hidup kita bukanlah menjadi orang-orang yang biasa, tetapi menjadi orang-orang yang luar biasa, karena hidup orang percaya harus berbeda dengan hidup orang yang tidak percaya. Jadi bagaimana kita terus membangun jati diri atau identitas diri didalam Tuhan?


1 . Memperbaiki cara pandang kita yang salah dengan memperkatakan dan tindakan iman, atau memperkatakan hal-hal yang membangun. 2 Korintus 5:17

Iblis tahu siapa sebenarnya jati diri kita yang sesungguhnya, sehingga iblis menyerang lewat intimidasi-intimidasi yang ada dalam hidup kita(Kejadian 3:1-7, Matius 4:3-4, 1 Petrus 5:8), sehingga melemahkan kita, dan membuat kita lupa siapa diri kita yang sebenarnya didalam Tuhan. Iblis adalah pendusta, sehingga dia menggunakan cara-cara yang membuat orang percaya dapat berubah dalam cara berpikir dan cara pandang mereka. Oleh sebab itu, seharunya orang percaya terus membangun kehidupan pribadinya didalam Tuhan, dengan selalu memperkatakan iman dan yang membangun. Perempuan yang sakit pendarahan memperkatakan iman, padahal dia belum sembuh, tetapi dia memiliki iman, ketika dia menjamah jubahnya saja, dia beriman pasti sudah sembuh. Artinya perempuan yang sakit pendarahan ini, telah melatih dirinya terlebih dahulu lewat perkataan iman yang dia miliki didalam Tuhan. Jadi sangat penting bagi orang percaya untuk kita terus memperkatakan iman agar iman kita tetap bertumbuh semakin baik, dan bukan semakin merosot. Oleh sebab itu jangan biarkan iblis mengubah cara pandang kita didalam Tuhan, karena iblis tahu bahwa jati diri kita didalam Tuhan adalah jati diri orang-orang percaya yang memiliki kuasa lebih besar dari pada iblis tersebut.


2. Mengenali diri kita dengan siapa kita diciptakan(doa, baca firman). Yohanes 1:13)

Kenapa kita harus membangun jati diri kita didalam Tuhan? Adalah karena Tuhan jauh lebih mengena kita daripada kita mengenal Dia. Artinya Tuhan tahu jati diri kita, karena kita adalah ciptaanNya, begitu juga harus mengenal Dia, karena kita adalah ciptaanNya. Artinya, sebagai ciptaanNya jati diri orang percaya adalah hal mutlak yang harus kita lakukan mengenali siapa pencipta kita, siapa yang terlibat dalam kehidupan kita, siapa yang memberikan kita berkat. Namun ada banyak orang percaya tidak melakukan demikian, karena lupa jati dirinya sendiri didalam Tuhan., sehingga ketika melakukan segala sesuatu, tidak melibatkan Tuhan didalamnya. Doa dan baca firman adalah hal yang penting untuk kita lakukan dan tetap terhubung dengan Tuhan, sehingga berdampak terus menyadari siapa jati diri kita dialam Tuhan yang sesungguhnya. Jadi orang yang membangun dirinya hidup dalam doa dan membaca firman, adalah orang-orang yang terus membangun jati dirinya dan dan menyadari jati dirinya didalam Tuhan. Sehingga orang-orang yang demikian tidak mudah dipengaruhi oleh intimidasi-intimidasi iblis yang merusak jati diri orang percaya.


Kesimpulan: Jadi orang-orang percaya adalah orang-orang yang menyadari jati dirinya didalam Tuhan, yang dimana kita menyadari bahwa kita adalah ciptaanNya. Oleh sebab itu ketika kita tidak menyadari siapa jati diri kita, pastikan kita merubah cara pandang kita yang salah didalam Tuhan, karena cara pandang yang salah akan membuat kita lemah didalam iman, dan bahkan mati didalam iman. Oleh sebab itu terus bangun dan memperkataan iman dalam hidup kita dengan kata-kata yang membangun dan memotivasi hidup kita untuk kita terus bertumbuh dalam iman. Ketika kita terus berumbuh dalam iman, maka  kita akan menyadari jati diri kita dan menyadari siapa pencipta kita, sehingga hidup kita terus terbangun dalam doa dan firmanNya. Amin 


Ev. Ariston Napitupulu M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini