Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Iman Yang Bertumbuh Dengan Baik Nats: 1 Korintus 13:11

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Ciri-ciri manusia yang hidup adalah mengalami pertumbuhan didalam dirinya baik pertumbuhan secara fisik. Didalam iman kerohanian orang percaya juga tidak bisa tidak harus mengalami pertumbuhan, karena iman yang bertumbuh akan menunjukan bahwa iman kita juga hidup. Ada banyak orang percaya uang memiliki iman belum tentu mengalami pertumbuhan, dan bahkan jika di biarkan akan mengalami kematian dalam iman yang menghasilkan dosa. Rasul Paulus menegaskan dalam suratnya bahwa dia sendiri harus mengalami pertumbuhan iman, dari iman uang kecil(kanak-kanak), hingga iman yang dewasa. Oleh sebab itu kita bagaimana kita harus memiliki imam yang bertumbuh.


1. Iman merubah cara kita berkata-kata. 1 Korintus 13:11a.

Firman Tuhan disini menegaskan salam diri Rasul Paulus, bahwa pertumbuhan imam, akan berdampak pada perubahan dalam cara  berbicara. Paulus dalam kesaksiannya ketika dia belum mengalami pertobatan, dahulu cara berbicaranya seperti kekanak-kanakan, dimana jika orang masih seperti kekanakan-kanakan, maka cara bicaranya akan "sembarang dan bahkan tidak ber-etika dan sebagainya" dan bahkan bisa menghasilkan dosa. Artinya Rasul Paulus menegaskan bahwa perkataan kita, cara bicara kita akan menentukan apakah kita bertumbuh dalam iman dengan baik dan benar, sehingga setiap mengeluarkan perkataan tidak dengan sembarangan lagi. Oleh sebab itu pastikan pertumbuhan iman kita juga di sertai dengan perubahan dalam hal bicara dan berkata-kata yang membangun dan meningkatkan iman kita. Pastikan jangan ada lagi perkataan yang membuat kita lemah dan bahkan jatuh didalam dosa. Iman akan merubah cara kita berkata-kata dan akan merubah cara kita berdoa(Matius 26:39), sehingga kita tidak lagi memperkatai hal2 yang sia-sia tetapi firman Tuhan(1 Korintus 13:11).


2. Iman merubah cara perasaan kita. 1 Korintus 13:11b, Filipi 1:21.


Dalam ayat ini menunjukan Rasul Paulus juga menegaskan dalam pengalaman hidupnya, dimana sebelum dia mengalami pertobatan, dia memiliki perasaan yang berbeda setelah dia bertobat. Artinya dahulu Rasul Paulus memilki perasaan yang sensitif dan agresif dalam segala hal, sehingga membuat dirinya mudah tersinggung, emosi dan bahkan menghasilkan dosa. Namun dalam ayat ini, Rasul Paulus menunjukan bahwa dalam pertobatannya dan dalam pertumbuhan imannya, cara dia mengontrol perasaan berbeda dari sebelumnya.

Tuhan Yesus sendiri menyingkirkan perasaanNya yang merasa tidak sanggup melewati salib(Matius 26:38-39). Rasul Paulus juga dalam pertumbuhan imannya berubah juga dalam hati dan perasaannya. Ada banyak orang percaya jaman sekarang tidak  lagi mengalami pertumbuhan iman dalam perubahan atau pertumbuhan dalam perasaan dirinya sendiri. Sehingga segala sesuatu yang kita alami, terbawa oleh perasaan yang sensitif, mudah tersinggung, cepat emosi dan tidak bisa mengendalikan diri, sehingga bisa menghasilkan dosa. Artinya perasaan adalah salah satu bagian dampak dari iman yang bertumbuh dengan baik dan benar.


3. Iman mengubah cara pandang(pola pikir). 1 Korintus 13:11c.

Ini yang juga ditekankan dalam pertumbuhan iman, dimana Rasul Paulus menegaskan bahwa cara pandang(pola pikir) kita yang dahulu akan berbeda dengan cara pandang kita yang sekarang jika kita mengalami pertumbuhan iman. Tuhan Yesus memiliki cara pandang yang berbeda(Matius 26:38, Lukas 22:44), itu artinya kita jangan melihat keadaan sekarang, tetapi lihatlah rencana Tuhan yang akan terjadi dalam hidup kita di masa depan. Artinya setiap orang dalam memiliki cara pandang akan berbeda dengan cara pandang orang yang memiliki pertumbuhan iman yang benar, sehingga pengambilan kesimpulan dan keputusan akan sangat menentukan masa depan orang percaya. Artinya juga orang percaya yang mengalami pertumbuhan iman, cara melihat segala sesuatunya akan berbeda dengan cara pandang orang lain, sehingga perbedaan akan terlihat dari cara kita menerima dan mengambil keputusan.


Kesimpulan: Jadi pertumbuhan iman harus terjadi dalam hidup orang percaya, karena pertumbuhan iman akan berdampak dalam cara kita mengeluarkan perkataan, perasaan, dan cara pandang kita didalam Tuhan, sehingga tindakan, gaya hidup dan pola pikir kita akan menunjukan bahwa ada Tuhan dalam hidup kita.

Amin


Ev. Ariston Napitupulu M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini