MPnews Medan - Dalam bahasa Indonesia, Tim adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Artinya team juga berbicara tentang kesatuan hati, tujuan, dan visi yang sama untuk mencapai atau menggapai sesuatu. Didalam Tuhan dalam kesatuan tubuh Kristus(1 Korintus 12:12-20, sudah seharusnya kita juga menjadi satu team yang didalam, dimana kita memiliki satu visi didalam Tuhan. Namun ada banyak kita, jangankan berbicara tentang organisasi, satu persekutuan saja kita tidak mencerminkan satu tubuh didalam Kristus. Oleh sebab itu akan belajar dari kebenaran firman Tuhan, bagaimana seharusnya kita menjadi satu team didalam Tuhan.
1. Saling memperhatikan dan tidak mementingkan diri sendiri. Ibrani 10:24a
Ayat ini adalah ayat dimana perikopnya berjudul tentang ketekunan, yang dimana hasil daripada ketekunan akan menjadikan kita sebagai satu team didalam Tuhan. Jika kita baca pada ayat yg 24a, disitu kita liha ada perkataan "dan marilah kita saling memperhatikan". Artinya ayat ini berbicara kepada kita sebagai orang percaya dan satu team didalam Kristus, maka perhatian yang benar harus kita miliki antara satu dengan yang lain. Artinya sebagai orang kita harus tahu apa yang harus kita lakukan dengan benar terhadap orang lain terkhususnya satu team didalam tubuh Kristus. Berarti kita sebagai satu team tidak boleh egois dan mementingkan diri sendiri(Yakobus 3:16, Yudas 1:12). Jadi seharusnya kita sebagai satu team tidak boleh tidak perhatian antara satu dengan yang lain, karena perhatian itu sangat dibutuhkan dalam satu team untuk mencapai satu tujuan. Kalau tidak ada perhatian antara satu dengan yang lain, maka kita tidak akan mengetahui kekurangan atau kelebihan didalam satu team tersebut. Ada persekutuan-persekutuan pertumbuhan kerohaniannya tidak seimbang satu dengan yang lain, dikarenakan hanya mementingkan diri sendiri dan tidak memperhatikan satu dengan yang lain. Oleh sebab itu pastikan kita tidak egois dan memikirkan diri kita sendiri, karena kita adalah satu team didalam Kristus, untuk mencapai garia akhir bersama-sama.
2. Saling membangun dan bukan menjatuhkan. Ibrani 10:24b
Mungkin poin kedua ini sudah sering kita dengar, namun secara praktek masih banyak orang justru tidak saling membangun satu dengan yang lain, bahkan saling menjatuhkan. Inilah yang sering kita lihat sering terjadi dimana kita bukanya saling membangun, tetapi malah saling menjatuhkan. Tidak sedikit kita lihat, dimana persekutuan gereja justru menjadi ajang untuk menjatuhkan satu dengan yang lain, menggosip atau menceritakan keburukan antara satu dengan yang, sehingga dapat menimbulkan perpecahan didalam satu tubuh atau satu team didalam Kristus. Perpecahan ini disebabkan oleh karena iri, dengki, cemburu dan tidak mau mengalah. Oleh sebab itu pastikan kita memiliki ketulusan hati dalam membangun team didalam Kristus, sehingga kita saling membangun, menguatkan dan semakin bersatu didalam Kristus.
3. Satu visi dan satu tujuan.
Kesimpulan: Jadi pastikan kita adalah satu team atau satu kesatuan tubuh Kristus yang kuat dalam mencapai visi daripada Tuhan. Perhatikan satu dengan yang lain setiap kelemahan dan kekurangan antara dengan yang lain, sehingga kita saling melengkapi, membangun, menguatkan, dan saling membangkitkan. Oleh sebab itu, miliki hati yang tulus antara satu dengan yang lain, sehingga kita sebagai team didalam Tuhan, dapat mampu mencapai visi yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Amin
Ev. Ariston Napitupulu M.Th