Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Tidak Menyia-nyiakan Kesempatan Nats: Markus 10: 46-52

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Ada banyak waktu yang Tuhan berikan kepada kita, bahkan ada banyak kesempatan atau peluang yang mungkin sering kita lewatkan. Sebagai orang percaya sudah seharusnya kita mengerti dimana waktu yang baik dan yang tepat untuk kita melakukan sesuatu atau mengambil tindakan dengan tepat. Oleh sebab itu, pada akhir zaman ini ada banyak orang percaya kehilangan kesempatan atau peluang untuk panggilan masing-masing orang percaya, dikarenakan telah dibutakan oleh hal-hal duniawi, sehingga membuat kita jauh daripada Tuhan. Oleh sebab itu kita akan belajar lebih lagi dari kehidupan Bartimeus, yang dimana dia adalah orang yang memiliki masalah yang besar dalam hidupnya, yaitu tidak dapat melihat(buta). Jadi apa yang membuat Bartimeus keluar dari masalah hidupnya dan kenapa dia berhasil?


1. Jangan membatasi diri(Lukas 10:47)

Jika kita baca dari ayat 46-47, dimana kita dapat melihat Bartimeus sudah mengetahui siapa Yesus pada saat itu. Bartimeus bahkan berteriak dengan percaya diri karena dia tahu Yesus keturunan daripada Raja Daud. Kita dapat bayangkan seorang Bartimeus yang adalah seorang buta, yang mungkin saja dia memiliki alasan yang kuat untuk membuat dia tidak dapat melakukan apa dan sebagainya. Namun yang menarik adalah, Bartimeus bahkan mengetahui siapa jati diri Yesus, orang tuanya, bahkan dari keturunan darimana dia tahu. Ini adalah nilai plus dari seorang Bartimeus, dia tidak membatasi dirinya sekalipun dia memiliki masalah(buta) untuk mengetahui siapa Yesus. Bartimeus mungkin memiliki masalah ketika ingin mencari tahu siapa Yesus. Mungkin banyak yang, cuek dan mengabaikan, karena kita tahu bahwa dia adalah seorang pengemis, namun dia tidak menyerah, sehinga dia dapat dan berhasil mengetahui siapa Yesus. Kita seringkali ketika kita memiliki masalah, bahkan mungkin tidak sebesar masalah Bartimeus, namun kita mudah menyerah, sehingga membuat kita mencari jalan keluar bukan kepada Yesus, tetapi malah kepada hal-hal yang membutakan kita jauh daripada Tuhan, seperti dukun, korupsi, perselingkuhan dan sebagainya. Oleh sebab itu pastikan ketika kita memiliki masalah kita tidak mencari jalan pintas(dukun, korupsi dan sebagainya), tetapi kepada Yesus. Pastikan kita mengenal Yesus dengan baik, karena itu menentukan berhasil atau tidaknya didalam panggilan kita. 


2. Mengambil kesempatan (Markus 10:47-48).

Dalam ayat ini jelas kita melihat bahwa Bartimeus sekalipun dia buta, sekalipun dia memiliki masalah, sekalipun dia dihalang-halangi oleh orang lain, dia tetap memanggil nama Yesus ketika Yesus melewati Bartimeus. Ini menunjukan bahwa Bartimeus tidak ingin kehilangan kesempatan ketika Yesus hadir dalam hidupnya. Maka ketika dia tahu Yesus hadir, dia langsung mengambil kesempatan dan tidak melewatkannya begitu saja. Seringkali kita ketika Yesus hadir dalam hidup kita(mungkin lewat orang lain, pendeta dan hamba Tuhan lainnya) namun kita tidak mengambil kesempatan dan bahkan cuek sama sekali. Sehingga ketika kita hadir dalam ibadah, persekutuan dan sebagainya kegiatan rohani, hanya menjadi rutinitas saja. Inilah yang namanya membuang kesempatan yang ada didalam Tuhan. Maka jangan heran kita terus memiliki hidup yang biasa-biasa saja dan tidak memiliki kehidupan yang damai sejaterah, bahkan mungkin hidup dalam ketakutan. Jadi pastika kita jangan lewatkan kesempatan demi kesempatan yang kita dapatkan ketika Tuhan hadri dalam hidup kita.


3. Melepaskan ikatan(Markus 10:50).

Kita dapat melihat tindakan daripada Bartimeus, dimana dia menanggalkan jubahnya yang lama untuk menghadap Yesus. Artinya, ketika Bartimeus mengambil kesempatan untuk datang pada Yesus, dia menanggalkan kebiasaan-kebiasaannya, zona nyamannya yang selama ini hanya mengemis, pola hidup yang salah, dan cara berpikir yang salah selama ini dia alami. Jadi ini adalah kunci Bartimeus untuk dia keluar dari masalah hidupnya, dengan meninggalkan masa lalunya. Oleh sebab itu, seharusnya kita sebagai orang percaya, tidak terpengaruh atau tidak terikat dengan hal-hal yang membuat kita sulit untuk datang pada Tuhan. Pada akhir zaman ini ada banyak hal yang membuat kita terikat sehingga kita menjauh dari Tuhan. Contoh: terikat dari hp, pola hidup yg salah dan hal2 yg membuat kita sulit untuk datang dan fokus beribadah kepada Tuhan.


Kesimpulan: Jadi pastikan kita sebagai orang percaya, yang tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada didalam Tuhan. Dengan tidak membatasi diri, dan mengambil kesempatan yang ada, maka kita akan berhasil dalam melakukan setiap panggilan atau visi Tuhan dalam hidup kita. Pastikan juga kita tidak terikat dengan hal-hal apapun dan keluar dari zona nyamannya kita agar kita benar-benar menjadi orang yang percaya penuh dan menjadi dampak bagi orang lain. Amin


Ev. Ariston Napitupulu M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini