MPnews.Medan - Sebagai orang percaya kita harus bersyukur hidup dalam kasih karunia Allah yang besar, dimana kita hidup dalam satu tubuh didalam Kristus Yesus Tuhan kita. Dalam Roma 12:5, menekankan seharusnya orang percaya hidup dalam kesatuan dalam satu tubuh didalam Kristus, yang artinya seharusnya tujuan kita, sikap kita, hidup kita, respon kita seharusnya menunjukan bahwa kita bagian dari tubuh Kristus. Tetapi kita dapat melihat, bahkan seringkali melihat atau mengalami dimana banyak orang percaya tidak memiliki kehidupan, tujuan dan respon yang menggambarkan bagian dari tubuh Kristus. Malah sama sekali berbeda, sehingga menimbulkan perpecahan diantara yang lain. Nah yang mau kita pelajari dari ayat ini adalah bagaimana menjadi satu tubuh didalam Kristus yang benar.
1. Memberikan yang terbaik bagi Tuhan(Roma 12:1). Dalam bahasa english memberikan yang "sewajarnya"
Kalau kita baca ayat ini lebih dalam, maksud firman Tuhan adalah ketika kita mempersembahkan tubuh kita, hendaklah yang berkenan, yang hidup, karena itulah persembahan yang sejati. Artinya ketika kita melakukan segala sesuatu, baik aktifitas, baik kepada orang lain, baik melayani, baik memberikan persembahan, baik berdoa, janganlah dengan motivasi yang salah, tetapi benar-benar yang terbaik, iklas, tidak dengan terpaksa, supaya dilihat orang, atau dengan imbalan. Oleh sebab itu, seharusnya sebagai orang percaya, kita melakukan segala sesuatunya itu hanya untuk kemuliaan Tuhan( yang terbaik). Demikian juga kita sama seperti satu tubuh, yang masing-masing tangan, kaki, jari, pinggang, kepala dan lain-lain harus bekerja, atau melakukan yang terbaik bagi tubuh yang lain. Contoh: jika tangan tidak bekerja dengan baik untuk membantu mulut makan, maka yang terjadi adalah, mulut belepotan, asupan makanan tidak maksimal masuk dengan baik, kenapa, karena tangan tidak bekerja dengan baik untuk membantu mulut makan. Sehingga efeknya keseluruh tubuh, dimana sakit penyakit akan datang, sehingga merugikan si tangan juga. Oleh sebab itu pastikan kita melakukan, memberikan yang terbaik, termasuk tentang memberi, waktu, pikiran, perhatian dan sebagainya kepada sesama dan kepada Tuhan.
2. Berfungsi sesuai apa yang di karuniakan oleh Allah(Roma 12:3).
Dalam satu tubuh manusia terdiri dari kaki kanan, kaki kiri, tangan kanan, tangan kiri, jari jempol, jari telunjuk dan banyak lagi. Dimana masing-memiliki fungsi tersendiri. Begitu juga kita dalam satu tubuh Kristus, kita masing-masing telah dikaruniakan oleh Allah(Roma 12:3-8), maka seharusnya kita sebagai tubuh Kristus berfungsi dengan baik. Seringkali, kita dalam satu tubuh(Gereja, pelayanan, pekerjaan, keluarga) tidak berfungsi dengan baik. Sehingga ketika kita sebagian tidak berfungsi itu sama dengan stroek rohani. Makannya tidak heran kalau orang percaya, gereja, keluarga, pekerjaan, pelayanan, tidak bertumbuh sama sekali, dan hanya menjadi rutinitas biasa. Bahkan kalau kita lihat dalam Roma 12:3, disitu dikatakan ada orang yang lebay, berlebih-lebihan, mengambil fungsi tubuh atau karunia yang seharusnya orang lain lakukan. Ini adalah salah satu membuat tubuh Kristus menjadi tidak bertumbuh seperti seharusnya, sehingga tubuh yamg lain tidak berfungsi. Contoh: tangan memiliki fungsi untuk memegang, membantu untuk makan dan lain-lain. Namun tangan tersebut mengambil alih fungsi kaki, yang dimana seharusnya kaki bekerja untuk berjalan, menendang dan lain-lain sesuai fungsinya, sehingga ketika tangan mengambil alih fungsi kaki, maka kaki tidak berguna sama sekali. Sehingga ketika itu terjadi, kaki memilih untuk di potong saja, karena tidak berguna. Kita juga sering seperti itu, bagian orang lain, berkat orang lain, karunia orang lain kita ambil alih agar kita diuntungkan, dipandang orang hebat dan sebagainya. Oleh sebab itu, pastikan kita sebagai orang percaya yang sudah diberikan masing-masing karunia, talenta dan sebagainya, berfungsi dengan baik dan benar. Ketika kita berfungsi, maka kita dalam satu tubuh Kristus akan dapat bergerak maju dengan visi Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita mampu menggenapinya.
3. Rendah hati dan saling menghargai.
Saya merenungkan, bahwa rendah hati adalah cara bagaimana kita dapat menikmati hidup dalam segala situasi dan kondisi. Dalam satu tubuh, jika masing-masing tangan, kaki,kepala dan lain-lain memiliki ego yang merugikan, tidak mendukung satu sama lain, maka sangat dipastikan tubuh itu akan menjadi berantakan dan buruk keadaanya. Contoh: ketika satu tubuh ingin menggunakan pakaian, celana dan sebagainya, tetapi tangan, atau kaki tidak mau membantu atau mendukung, maka akan sulit memakaikan pakaian tersebut, bahkan tidak bisa di pakai. Oleh sebab itu, sebagai satu tubuh Kristus, seharusnya kita melakukan, menerima, memberi dengan kerendahan hati. Sehingga ketika kita masing-masing tubuh Kristus memiliki kerendahan hati, maka otomatis pertumbuhan kerohanian dalam gereja, keluarga, pelayanan dan pribadi akan sesuai dengan kehendakNya.
Kesimpulan: Jadi sadari bahwa kita adalah satu tubuh didalam Kristus, sehingga siapa kita menentukan siapa Kristus didalam kita. Oleh sebab itu, pastikan kita selalu memberikan yang terbaik dan berfungsi sesuai dengan karunia, talenta yang diberikan oleh Allah. Miliki kerendahan hati yang kuat, sehingga kita mampu dan menikmati apapun keadaan situasi yang kita terima. Dipermuliakanlah nama Tuhan Yesus. Amin
Ev. Ariston Napitupulu M.Th
