MPnews.DELI SERDANG - Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan menekankan memelihara orang-orang yang tidak lagi mampu diurus keluarganya dan tidak mampu lagi mengurus dirinya sendiri atau biasa disebut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), jauh lebih penting dari pembangunan infrastruktur, kantor pemerintahan, gedung-gedung dan lainnya.
"Dasar pemikiran Rumah Perlindungan Sosial (RPS), saya berpendapat dan kita semua sepakat, tugas terpenting pemerintah adalah menyelenggarakan fasilitas seperti RPS. Jauh lebih penting daripada membangun jalan dan gedung-gedung. Kenapa ini menjadi tugas terpenting dari pemerintah dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam penyelenggaraan, meskipun saya paham tugas ini adalah tugas pemerintah pusat. Ada orang, ada warga negara, ada penduduk, yang tidak lagi diurus oleh keluarganya, terus siapa yang mengurusnya? Saya percaya, pemerintahlah, negaralah yang mengurusnya," tegas Bupati ketika meresmikan penggunaan RPS Beringin Dinas Sosial Deli Serdang di Dusun Banjarnegoro A, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (26/10/2023).
Bupati kembali menekankan, setiap orang yang tidak mampu lagi diurus keluarganya, tidak mampu lagi mengurus dirinya sendiri, maka itu menjadi tanggungjawab negara, dan penyelenggara kekuasaan dan kewenangan.
"Kenapa ini penting? Bagi saya, lembaga (RPS) ini dengan segala fasilitasnya adalah tugas terpenting karena tidak ada tempat lagi bagi warga negara mengadu, minta perlindungan, minta apa saja yang dibutuhkannya, kecuali negara. Karena keluarganya tidak mampu dan dia tidak mampu lagi," pungkas Bupati.
Bupati meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, camat dan lainnya, untuk memberi perhatian serius atas persoalan PMKS tersebut.
"Ini yang saya tekankan, tolong berikan perhatian bagi semua pejabat Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, camat dan siapapun, bahwa jauh lebih penting dari membangun jembatan, jauh lebih penting membangun kantor kecamatan dan gedung-gedung semua. Jauh lebih penting daripada itu, memastikan setiap warga negara yang oleh Allah SWT pasti diberikan umur terpelihara, karena keberadaan negara yang kewenangannya dilaksanakan oleh pemerintah," tandas Bupati.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Deli Serdang, Rudi Akmal Tambunan ST dalam laporannya menyampaikan RPS Beringin sudah melayani masyarakat, tidak hanya dari Kabupaten Deli Serdang, tapi juga dari daerah dan provinsi lain.
"Di tahun 2021, di bulan Juli-Desember, RPS ini masih menangani 20 orang. Tahun 2022, menjadi 68 orang. Di tahun 2023 sampai September menangani 108 orang. Jadi semakin banyak," urai Kadis Sosial.
Jenis-jenis yang ditangani, sebut Kadis Sosial, mayoritas adalah gelandangan dan pengemis (gepeng). Mereka diberikan rehabilitasi sosial selama berada di RPS. "Jumlah rata-rata penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di tahun 2022, empat orang per hari. Tahun 2023, sampai September, lima orang per hari. Penanganan di tahun 2022, selama 21 hari paling lama. Di tahun 2023 ini selama 13 hari. Biasanya selama 13 hari itu sudah selesai masalahnya," terang Kadis Sosial.
Di tahun 2023 ini, Dinas Sosial juga berencana akan membangun rumah dinas Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT), yang tujuannya agar pemantauan yang dilakukan bisa maksimal dalam 24 jam. Di tahun ini juga RPS Beringin sudah ditingkatkan menjadi Tipe A. Dengan naiknya tipe RPS tersebut, maka harus sudah ada Kepala Tata Usaha (KTU)-nya, sehingga bisa saling membantu menjaga PMKS.
Pada November 2023 ini juga, RPS Beringin telah memiliki perawat yang bertugas selama 24 jam. Penyediaan perawat ini menyahuti agar orang-orang atau anak berkebutuhan khusus (ABK) yang belum mendapat tempat di panti untuk sementara bisa ditempatkan di RPS.
"Sudah pernah ada orang yang mau datang, cuma masih tidak mau karena kekurangan perawat. Bulan 11 (November) ini, mudah-mudahan perawat sudah tersedia. Sehingga bisa membantu warga Deli Serdang yang memiliki anggota keluarga, anak berkebutuhan khusus yang perlu dijaga ketika orangtuanya bekerja," papar Kadis Sosial.
Untuk saat ini, RPS Beringin sedang menampung lima orang. Dari lima orang itu, satu di antaranya harus bed rest atau istirahat total. Kemudian, ada juga orang dari Palembang, dan warga Deli Tua yang selama dua tahun belakangan ini tinggal di masjid.
"Sekarang lagi stroke dan dibawa ke sini. Nanti akan ditelusuri di mana keluarganya, akan kita kembalikan atau ke panti yang bersedia menerimanya," sebut Kadis Sosial di acara yang dirangkai dengan pemberian bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada Panti Jompo Nurul Jannah, Panti Rehabilitasi Bimbingan Kasih Sejahtera, Panti Rehabilitasi Yayasan Rahmani Kasih, Panti Rehabilitasi Yayasan Khapi, Panti Rehabilitasi Yayasan Anugerah Terindah dan lainnya itu.
Hadir di kegiatan itu, Wakil Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar; Sekretaris Daerah, H Timur Tumanggor SSos MAP; Kepala BPN Deli Serdang, Abdul Rahim SH MKn; Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny Yunita Ashari Tambunan; Wakil Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny Sri Pepeni Yusuf Siregar; Ketua Dharma Wanita Persatuan Deli Serdang, Ny Boya Timur Tumanggor; para staf ahli, asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah, unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Lubuk Pakam, Kepala UPT Pemerintah Lubuk Pakam, kades/lurah se-Lubuk Pakam; Ketua TP PKK Lubuk Pakam, Ny Vera Syahdin Setia Budi Pane; Ketua Persit KCK Koramil 06/LP, Ny Wisuda Heriyuza Lubis Poniman; Ketua Bhayangkari Polsek Lubuk Pakam, Ny Rita Hendri Yanto Sihotang; Ketua Panwascam Lubuk Pakam, Yolanda Theresia Siregar, dan lainnya.
(MP W.Tambunan)