Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Cara Iblis Menjatuhkan Iman Nats : Ibrani 11:1-2

Editor: MediaPendampingNews.com author photo


MPnews.Medan  -  Iman adalah dasar daripada hidup orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang lahir kedunia, mati dan bangkit dari antara orang mati di hari yang gke tiga. Iman adalah pengakuan orang percaya dengan menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan jurus selamat manusia. Pertanyaannya, apakah iman orang percaya pada zaman sekarang masih memiliki iman yang seharusnya?  Iman yang seharusnya maksudnya ialah, iman yang berfungsi dengan benar, bertumbuh, dan bahkan berbuah. Ini patut kita renungkan, karena perkembangan zaman tidak bisa tidak, akan mempengaruhi pertumbuhan iman orang percaya. Iblis adalah mahkluk yang sangat menentang pertumbuhan iman orang percaya, sehingga dia melakukan segala hal agar iman kita tidak bertumbuh dan bahkan mati. Oleh sebab kita akan belajar bagaimana cara iblis mempengaruhi iman orang percaya, agar kita dapat menghindari dan bahkan tetap bertumbuh dalam iman.

Ketidak Sempurnaan. Kejadian 3:1-6, 

Sejak awal Tuhan menciptakan manusia sangat begitu sempurna, karena Tuhan menciptakan manusia berbeda dengan ciptaanNya yang lainnya. Segala ciptaanNya diciptakan melalui firmanNya, namun ketika penciptaan manusia, Tuhan dengan tangannya membentuk manusia itu sendiri dan dengan sangat sempurna. Artinya manusia adalah ciptaan Tuhan yang begitu sempurna, dan bahkan serupa dan segambar dengan Allah, dan bahkan nafas Allah ada dalam diri manusia. Namun kita bisa melihat dalam Kejadian 3:1-6, bagaimana iblis mempengaruhi manusia ketika jatuh dalam dosa, yaitu mempengaruhi dengan menyatakan bahwa ada ketidak-sempurnaan dalam diri manusia(ayat 5), sehingga manusia tersebut merasa dirinya memiliki hak untuk menyamai dirinya dan sama seperti Allah, padahal sebenarnya manusia memang sudah “sama” seperti Allah. Ada banyak orang zaman sekarang, tidak menyadari bahwa apapun kondisi, keadaan, situasi yang kita alami adalah kesempurnaan daripada rencana Allah dalam hidup manusia, sehingga kita cenderung melakukan dan bahkan melangkah jauh dari pada kebenaran firmanNya, sehingga kita melakukan dosa hanya agar kita terlihat lebih baik dari sebelumnya, yaitu dengan berlaku curang, korupsi, perselingkuhan, membunuh dan sebagainya. Oleh sebab itu pastikan kita menyadari bahwa yang terbaiklah yang sudah kita terima saat ini, baik dalam situasi, keadaan bahkan kondisi yang berat sekalipun, itu adalah kesempurnaan rencana Allah dalam hidup kita. 


Memutar Balikan Firman Tuhan. Kejadian 3:1-6, Matius 4:3-10

Iblis menyadari bahwa penciptaan manusia begitu sempurna, sehingga dia ingin melakukan segala cara agar kita tidak seperti apa yang kita bayangkan dalam penciptaan yang sesungguhnya, karena dia benar-benar tahu dan iri akan siapa jati diri kita sesungguhnya. Jadi iri adalah asal muasalnya daripada iblis(Yakobus 3:16, Galatia 5:19-21), Kain jatuh dalam dosa dikarenakan ke iri hati terhadap Habel(Kejadian 4:5), dan bahkan ada banyak tokoh-tokoh dalam alkitab yang menunjukan bahwa iri hati berasal daripada sifatnya iblis. Jadi cara  iblis adalah dia ingin manusia tidak menerima keadaan kita yang begitu sempurna dengan cara memutar balikan fakta lewat firman Tuhan. Saya mendapati, dosa yang dilakukan Adam dan Hawa bukanlah hanya tentang memakan pohon buah yang terlarang, tetapi mereka tertipu oleh muslihat iblis, yang sebenarnya tidak perlu di respon. Kejadian Adam dan Hawa dalam  taman Eden, sama persis ketika Tuhan Yesus berpuasa di padang gurun. Namun perbedaan yang dilakukan Adam, Hawa, dan Tuhan Yesus adalah responnya dalam menyikapi muslihat iblis. Adam dan Hawa jatuh dalam perangkap iblis dikarenakan mereka tidak menyikapinya dengan Firman Allah, dan menerima pendapat yang dimana iblis adalah bapa pendusta(Yohanes 8:44), dan dengan menyutujui apa yang dikatakan oleh iblis. Namun Tuhan Yesus dalam percakapan dengan iblis, Dia meresponinya justru dengan Firman Allah, sehingga apapun yang dikatakan oleh iblis tidak mempengaruhi rencana Allah. Jadi begitu pentingnya kita memahami firman Allah dengan baik dan benar, agar kita tidak mudah terpengaruh dengan perkembangan zaman dunia yang cenderung membuat kita jatuh dalam dosa dan bahkan meninggalkan Tuhan. Oleh sebab itu pastikan kita rajin membaca firmanNya, berdoa dan terus terhubung secara akurat akan Allah. 


Kesimpulan: Jadi jelas bahwa iman kita harus kita jaga dengan bertumbuh dengan benar dan baik, agar kita tidak semakin lemah. Perkembangan zaman akan dapat mempengaruhi iman kita, dan jika kita tidak menjaga kestabilan iman percaya kita, maka kita akan jatuh dalam dosa. Pastikan kita menyadari bahwa apa yang Tuhan telah tetapkan dalam kehidupan kita, baik keadaan, situasi, kondisi sekarang adalah kesempurnaan rencana Tuhan dalam kehidupan kita. Firman allah adalah dasar yang harus kita bangun dalam hidup kita, agar pondasi iman kita tetap kuat dan teguh dalam berbagai-bagai pencobaan(Yakobus 1:2-4). Amin 


Ev. Ariston Napitupulu S.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini