MPnews.Medan - Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan, (Amsal 4:23 ).
Kitab Amsal merupakan oleh seseorang yang sangat terkenal dalam perjanjian lama bahkan sampai saat ini masih merupakan tokoh yang tersohor yang terkenal dengan hikmatnya. Sebagai orang percaya yang hidup didunia yang penuh dengan masalah pasti kita mengalami banyak cobaan yang membuat kita goyah dalam iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan.Tidak heran jika saat ini banyak orang yang frustasi stress dan bahkan meninggalkan agamanya/ kepercayaannya karena tidak bisa menjaga hati terhadap banyak goncangan yang ada dalam kehidupan ini.
Tantangan dan ujian bukan hanya berasal dari dalam tetapi kebanyakan dari luar, tuntutan modernisasi yang ingin kita ikuti sehingga kadang kita lupa bahwa hati ini hati harus dijaga dari segala macam kecemaran. Kecemaran yang dimaksudkan dalam hal ini adalah pencemaran secara rohani yang dalam hal ini merupakan hal yang tidak terlihat tetapi mempunyai dampak yang sangat fatal bagi pertumbuhan rohani seseorang. Pencemaran rohani terjadi disebabkan oleh sakit hati, kecewa, marah, dan lain sebagainya. (Amsal 4:23) mengingatkan kita untuk menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Untuk lebih mengerti maksud yang sesungguhnya dari ayat ini kita perlu melihat beberapa terjemahan Alkitab. Salah satunya dalam memberikan penjelasan yang signifikan yang berbunyi peliharalah hatimu dari segala yang patut dipelihara, karena dari sanalah terpancar segala mata air kehidupan. Selain itu dalam BIS berbunyi jagalah hatimu baik – baik , hatimu menentukan jalan hidupmu.
Dalam hal ini kita melihat bahwa hati merupakan hal sangat penting untuk dijaga karena hati merupakan pusat dari segala sesuatu. Karena apa yang kita lakukan apapun yang kita kerjakan , kita pikirkan semua ditentukan oleh hati. Oleh Karena itu pernahkah saudara berpikir mengapa saudara menjadi pribadi yang mudah goyah, mudah rapuh, mudah sakit hati, mudah tersinggung, bahkan masalah yang terjadi dalam sekeliling saudara kadang menjadi penghalang untuk terus percaya bahkan tidak konsisten dalam melakukan saat teduh, bahkan malas untuk baca Firman dan lain sebagainya yang dalam hal ini berujung pada sakit hati yang berkepanjangan. Nah, dalam renungan kali mari saudara/ I koreksi hati dan pikiran kita apakah kita adalah pribadi yang mudah rapuh, mudah kecewa dan gampang terpengaruh oleh pola dunia yang sedang terus ingin membawa kita kepada kehancuran? Jika saat ini saudara sulit untuk menjaga hati saudara, mari mulai saat ini jaga hatimu.
Ada masalah jangan mudah terpancing untuk putus asa, jangan mudah marah terhadap keadaan yang sedang kamu alami Karena ketika engkau bisa menjaga hati akan ada kehidupan yang menanti semuanya itu. Dalam bahasa Ibrani kehidupan disebut dengan kata Chavah. Chavah dalam bahasa ibrani memiliki arti menghidupkan kembali, menyambung kehidupan. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa jika kita sebagai orang percaya bisa jaga hati ada harapan untuk melanjutkan kehidupan kita selama di bumi yang penuh dengan tantangan dan cobaan.
Adapun maksudnya adalah kita akan memiliki keteguhan hati untuk menolak sakit hati dan memilih untuk terus bersukacita dalam keadaan apapun karena kita tahu siapa yang kita percaya, apa yang kita yakini yakni firmanNya yang menjadi pelita bagi langkah kita, seperti yang dikatakan oleh pemazmur, firmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku ( Maz 199:105). Ada beberapa alasan mengapa kita harus menjaga hati yaitu:((a) hati merupakan sumber segalanya, betapa liciknya hati, lebih licik dari segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?( Yer 17:9)Hati merupakan pusat dari segalanya sehingga hati harus dijaga dari segala kecemaran. Karena jika hati penuh kekecewaan , kemarahan itu yang hati kita mengeras seperti batu dan akan sulit untuk kita datang kepada Tuhan.(b)Hati yang di jaga memiliki dampak yang nyata secara eksternal. Hati yang gembira yang membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat( Amsal 15:13).
Dengan kita menjaga hati dari segala kecemaran seperti kecewa dan sakit hati, kita akan mengalami sukacita yang dipancarkan dengan wajah yang berseri – seri, dalam segala keadaan dan situasi.
Oleh sebab itu dalam renungan kali ini saya mau mengajak saudara untuk melakukan beberapa hal sebagai cara untuk menjaga hati yang diajarkan oleh Alkitab:
(1) membaca firman seperti yang dikatakan dalam mazmur 1:1-6. membaca firman dalam hal ini perlu dilakukan secara konsisten dan setiap rhema yang di terima dicatat, dihafal, dideklarasikan, didoakan dan di percayai, dengan demikian akan mengubah kehidupan saudara dan membuat pola pikir saudara diubahkan
(2) berdoa setiap waktu ( Ef 6:18,) berdoa setiap waktu yang dimaksudkan dalam hal ini adalah menghubungkan diri terus menerus dengan Tuhan tidak harus saudara masuk kamar lalu sujud untuk berdoa tetapi dalam perjalanan, dalam pekerjaan, dalam rencana bahkan setiap aktifitas yang saudara lakukan bercakap –cakap dengan tuhan
(3) Punya sikap hati yang menyembah(Maz 146:1,Maz,103:22 ).
Dalam keadaan dan situasi apapun yang saudara alami ketika ada ketakutan dan kecemasan bahkan ada kekhawatiran nyanyikan nyanyikan nyanyian yang membangkitkan iman atau apa yang sedang saudara alami bisa saudara ekspresikan dengan nyanyian , otomatis akan mengubah mengubah keadaan yang saudara alami menjadi sukacita dan pengharapan akan janji Tuhan akan bergelora dalam kehidupan saudara. Demikianlah renungan kali ini doa saya saudara praktikkan hal ini tersebut untuk membangun posisi rohani dan persekutuan dengan Tuhan.
Oleh : Selvina Hamu Ndewa
Aku Cinta Tuhan.