Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Pengendalian Diri (self-control) Nats : Matius26:53

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews. Medan  -  Dalam bahasa Indonesia arti dari pengendalian diri adalah : Kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya sendiri secara sadar agar menghasilkan perilaku yang tidak merugikan orang lain, sehingga sesuai dengan norma social dan dapat diterima oleh lingkungan. Artinya orang yang yang mampu mengendalikan dirinya dengan baik adalah orang yang disenangi oleh orang lain, lewat tingkah lakunya maupun didalam kehidupannya sehari-hari. Yesus Kristus Tuhan kita adalah contoh terbaik dalam pengendalian diri yang sempurna dan yang seharusnya dimiliki oleh orang percaya. Jika kita baca ayat nats dengan merenungkan apa yang dikatakan oleh Yesus dalam mengambil keputusan yang benar. Dalam Matius 26: 47-56, dimana kita melihat keadaan Yesus ditangkap dan akan di salibkan. Yesus tahu dimana keadaan seperti itu adalah keadaan yang tidak diinginkan oleh siapapun termasuk Yesus sendiri (Matius 36:39). Namun ternyata Yesus mengambil keputusan yang tepat, dimana Dia menunjukan bahwa Dia mampu mengendalikan diriNya dengan baik dan benar, sekalipun keadaan yang akan diterima adalah keadaan yang tidak disenangkan. Jadi apa yang harus kita lakukan agar kita juga mampu mengendalikan diri kita dengan baik dan benar?


1. Rendah Hati(Yakobus 1: 19)

Ayat ini menegaskan bahwa orang yang mampu mengendalikan diri dengan baik adalah orang yang juga mampu mendengar dengan baik. Artinya orang yang mampu juga dalam menerima masukan, suka berdiskusi, dengan rendah hati untuk pengambilan keputusan yang benar. Ada banyak orang tidak bisa mengendalikan dirinya dikarenakan tidak mau membuka telinganya, dan ini disebabkan karena tidak adanya kerendahan hati didalam hidupnya. Yesus Kristus Tuhan bisa saja melakukan segala hal agar Dia tidak disalib, namun Dia tidak mengambil keputusan tersebut sekalipun Dia mampu melakukannya. Kesombongan adalah awal bagi orang yang tidak mampu mengendalikan diri, sehingga menimbulkan keputusan yang salah, bahkan menjadikan keadaan situasi semakin sulit. Kesombongan adalah penghalang rencana Allah dalam kehidupan orang percaya. Oleh sebab itu jangan berbangga diri akan harta kita, jabatan kita, status kita, kecantikan kita, tetapi berbanggalah karena Allah punya rencana dalam kehidupan kita. 


2. Upgrade (Bertumbuh)(Roma 12:2)

Orang yang mampu mengendalikan diri dengan baik adalah orang yang selalu meng-upgrade atau memperbaharui kehidupannya terus menerus dengan baik. Ada banyak ayat menunjukan dimana Yesus Kristus Tuhan kita didunia terus meng-update diriNya seperti halnya dalam Lukas 2:52, dimana ayat ini menunjukan perkembangan Yesus dalam kehidupanNya semasa didunia. Dalam umur 12 tahun saja Yesus sudah mencengangkan banyak orang apalagi ketika Dia semakin dewasa. Artinya orang percaya tidak boleh lepas dari pertumbuhan rohani(update). Ada banyak orang percaya kehidupannya dalam beribadah, berdoa, tingkah laku, pola hidup, cara berpikir masih seperti-seperti itu saja. Kenapa ada banyak orang tidak bertumbuh secara rohani atau tidak ter-upgrade  dengan baik adalah dikarenakan pertumbuhan hanya difokuskan hanya kepada harta, jabatan, status dan sebagainya. Jadi bagaimana agar kita mampu mengupdate diri kita dengan baik? 1, Refresh(Intropeksi diri). Intropeksi diri adalah cara agar kita tahu apa yang harus di update dalam diri kita agar kita tetap bertumbuh dengan baik. 2, Update (Memperbaiki yang salah, dan membangun hal-hal yang baru agar terjadi peningkatan). Masalah terbesar yang membuat orang tidak bertumbuh baik secara rohani maupun jasmani adalah dengan tidak mau bertindak, tidak mau berkorban, tidak rela, dan sudah merasa nyaman. Oleh sebab itu pastika kita mau untuk meng-update diri kita agar kita dapat terupgrade dengan baik. Orang yang mampu menguasai dirinya adalah orang yang mampu meng-upgrade dirinya sehingga berdampak bagi orang lain (Amsal 16:32).


3. Mengikatkan diri kepada Tuhan, bukan kepada dunia(Matius26:53).

Ayat ini jelas menunjukan bahwa Yesus bisa saja memilih untuk tidak mengambil keputusan yang sesuai dengan rencana Allah. Artinya sebenarnya Yesus tidak terikat dengan rencana Allah, karena setiap manusia memiliki kehendak bebas atau hak memilih. Namun Yesus justru memilih mengikatkan diri kepada rencana Allah agar sesuai dengan kehendakNya apapun resikonya. Ada banyak orang tidak menyadari sudah mengikatkan diri kepada hal-hal yang membuat rencana Allah terhambat dalam kehidupan kita. Ada banyak hal yang mengikat kita, seperti halnya handpone, harta, jabatan dan lain-lain. Ini adalah beberapa contoh yang membuat kita sulit untuk melakukan kebenaran yang seharusnya kita lakukan didalam hidup kita. Oleh sebab itu pastikan kita tidak terikat dengan sesuatu yang membuat kita terhalang dalam rencana Allah dalam hidup kita. Jadi orang yang mampu mengendalikan diri dengan baik adalah orang yang tidak terikat. 


Kesimpulan : Jadi orang yang memiliki pengendalian diri(self control) adalah orang-orang yang memiliki tujuan(visi) dan mampu menyelesaikan rencana atau kehendak Allah dengan baik. Oleh sebab itu pastikan kita terus memiliki kerendahan hati yang membuat kita bisa melewati tantangan apapun. Orang yang memiliki kemampuan pengendalian diri adalah orang-orang yang memastikan dirinya terus meng-upgrade untuk peningkatan demi peningkatan level terjadi didalam diri orang percaya. Pastikan kita juga tidak terikat dengan hal apapun yang membuat rencna Allah gagal dalam hidup kita. Amin  EV. Ariston Napitupulu

Share:
Komentar

Berita Terkini