Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.


Renungan Minggu : Jawaban yang sempurna Nats: Lukas 8:40-56

Editor: MediaPendampingNews.com author photo


MPnews. Medan  -   Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan jawaban demi jawaban atas setiap pertanyaan akan dunia ini. Kenapa dunia ini dijadikan?, dari asalnya?, dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab sampai sekarang. Jadi pada dasarnya orang selalu membutuhkan jawaban yang pasti dari setiap pertanyaan. Orang percaya juga tidak lepas dari kehidupan yang membutuhkan jawaban daripada Tuhan atas setiap (doa, pergumulan). Jika kita baca ayat nats, kita akan belajar bagaimana agar doa, pergumulan kita dijawab dengan pasti oleh Tuhan, bahkan lebih daripada apa yang kita pikirkan(sempurna). Kita belajar bagaimana doa seorang Yairus(kepala rumah ibadat) dijawab oleh Tuhan. Apa yang dilakukannya sehingga Tuhan menjawab doa Yairus, bahkan lebih daripada apa yang dipikirannya. Yairus memiliki nilai-nilai iman yang dilakukannya sehingga Tuhan menjawab doannya tepat pada waktunya(sempurna).


1. Status tidak menghalangi Yairus untuk datang pada Tuhan( Lukas 8:40).

Ayat ini sangat jelas ada banyak yang menantikan Yesus kembali, termasuk Yairus(kepala ibadat), dimana dia memiliki kenyataan bahwa anaknya(satu-satunya) sedang sakit, bahkan diambang kematian. Karena jika kita melihat dalam Lukas 8:49, jelas bahwa keadaan anaknya sakit parah sehingga tidak tertolong jika terlambat. Tindakan Yairus adalah sebagai tindakan iman, yang dimana dia berani dan tidak takut untuk meninggalkan anaknya dalam keadaan sakit parah, sekalipun statusnya sebagai seorang pemimpin kerohanian. Yairus tidak malu sekalipun dia seorang yang terhormat, terpandang. Yang dia lakukan adalah, ketika dia memiliki suatu pergumulan, dia langsung sujud menyembah Tuhan tanpa malu. Ada banyak orang pada akhir jaman ini, ketika memiliki "status"(derajat, jabatan, posisi) yang berbeda, maka sikapnya berbeda juga ketika datang beribadah, berdoa, maupun mengikuti aktifitas-aktifitas kerohanian yang lain. Sehingga ketika kita melayani, kita merasa lebih penting dari yang lain, karena kita merasa bahwa status kita lebih tingga didalam persekutuan, pekerjaan, keluarga, dan lain-lain (sombong). Ini yang menjadi penghambat doa kita kepada Tuhan, yaitu "status". Oleh sebab itu dialam Tuhan tidak ada yang namanya perbedaan, semuanya sama. Pastikan kita tidak membawa status ketika kita datang pada Tuhan, karena status tidak menjadi jaminan jawaban dari doa kita. 


2. Tidak mementingkan diri sendiri(Lukas 8:43-48).

Dalam situasi ayat ini, kita dapat melihat dimana Yesus masih sempat menyembuhkan seorang wanita yang sakit pendarahan, padahal Yairus sangat membutuhkan Tuhan agar anaknya cepat disembuhkan. Tapi ketika keadaan ini terjadi, Yairus tidak protes sedikitpun, atau mendesak Tuhan agar anaknya dahulu disembuhkan. Artinya Yairus tidak mementingkan dirinya sendiri sekalipun itu sangat genting, bahkan sekalipun Tuhan mungkin seperti terlambat dalam menjawab doa Yairus(Lukas 8:49). Seringkali kita merasa bahwa pergumulan kita lebih penting daripada yang lain, bahkan hingga membuat kita tidak peduli akan yang lain. Mementingkan diri sendiripun dapat berakibat buruk bagi keluarga, pekerjaan, bahkan pelayanan.  Oleh sebab itu milikilah kepedulian satu sama lain dalam hidup kita, karena itu juga mempengaruhi doa atau pergumulan kita kepada Tuhan. Karena Tuhan akan menjawab doa kita, ketika kita sudah siap menerimanya.


Kesimpulan: Jadi respon kita juga menentukan jawaban doa kita kepada Tuhan. Tuhan tahu kita butuh jawaban doa kita secepat mungkin, tapi Tuhan juga menilai apakah kita benar-benar siap untuk jawaban doa yang akan kita terima. Karena seringkali ketika kita dijawab Tuhan, kita malah mementingkan diri kita sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Oleh sebab itu jangan bawa :status: kita dihadapan Tuhan, karena "status: tidak berlaku dihadapan Tuhan. Milikilah kerendahan hati dalam pergumulan doa kita, karena  itu mempengaruhi kesabaran kita. Ketika kita memiliki respon(point) ini didalam hidup kita, maka Tuhan akan menjawab doa kita dengan sempurna, tanpa satupun ada yang berkekurangan. Amin

Ev. Ariston Napitupulu

Share:
Komentar

Berita Terkini