MPnews.Medan - Surat Paulus kepada Timotius yang kedua ini adalah surat dimana Paulus menunjukan respek kasih sayangnya terhadap Timotius, karena Paulus tahu bahwa dalam pelayanan Timotius tidaklah mudah, karena dia masih muda, dan belum banyak pengalaman. Namun Paulus dalam ayat ini memberikan kekuatan dalam suratnya untuk Timotius harus menikmati dengan bertekun dalam pelayanan atau panggilannya. Intinya Paulus tidak ingin Timotius lemah ataupun menyerah dalam setiap pelayanannya. Dari ayat ini juga kita bisa lihat bagaimana Paulus ingin Timotius lakukan agar dia tetap bertekun dalam pelayanan nya, termasuk juga bagi orang percaya. Bertekun artinya baik ataupun tidak baik keadaan situasi tetap teguh dalam panggilan. Jadi Apa yang Paulus tekankan agar Timotius dan kita lakukan agar tetap bertekun?
1. Pastikan kita bertanggung jawab atas panggilan kita.
Paulus mengingatkan juga kepada Timotius agar terus bertanggung jawab atas panggilannya. Bagi Timotius pelayanan yang dia jalani tidaklah mudah, karena dia berhadapan dengan orang-orang yang lebih tua, lebih berpendidikan, lebih kaya dan sebagainya. Tapi Timotius memiliki tanggung jawab atas panggilannya dalam pelayanan bukan karena dia muda, bukan karena yang dia layani kaya atau sebagainya, tetapi karena menggenapi panggilannya sesuai dengan kehendak Allah (tidak membeda-bedakan). Jadi kita juga demikian dalam bertekun, pastikan kita bertanggung jawab atas panggilan kita. Apa yang Tuhan sudah percayakan jangan gunakan untuk keuntungan pribadi, tetapi untuk kehendaknya.
2. Mensyukuri apa yang ada (nikmati keadaan,).
Dalam ayat ini juga berarti Paulus menekankan kepada Timotius untuk tetap bersyukur apapun keadaannya, karena Paulus sudah mengalami lebih dahulu bagaimana dia dalam pelayanan panggilannya. Oleh sebab itu kita sebagai orang percaya, ketika dalam keadaan apapun dalam melakukan panggilan kita, pastikan kita tetap bersyukur apapun keadaan dan situasi kita, karena itu rencana Allah dalam hidup kita. Secara manusia tidak mudah bagi Timotius atau kita untuk mampu bersyukur dalam keadaannya, tapi dia tetap melakukannya.
3. Perkuat pondasi(belajar dari pengalaman).
Paulus juga menekankan agar pondasi atau dasar yang kuat akan sangat penting dimiliki Timotius atau orang percaya, oleh sebab itu Paulus belajar dari pengalaman(Fil 3:13. Pondasi yang kuat adalah cara dimana ketika ketekunan kita diuji, maka kita akan mampu melewati setiap masalah atau problema yang ada. Oleh sebab itu pastikan pondasi kita kuat dengan baik, maka kita tidak mudah goyah dalam panggilan kita.
Kesimpulan:
Jadi pastikan kita tetap tekun dalam panggilan kita didalam Tuhan, dengan terus menikmati apa yang sudah kita terima. Yang harus disadari adalah bahwa kita memiliki tanggung jawab dalam setiap panggilan yang harus kita kerjakan, oleh sebab itu miliki pondasi yang kuat agar kita mampu mensyukuri apa yang ada dalam hidup kita, sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Amin
Ev. Ariston Napitupulu M.Th
