Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Makna Hari Kelahiran Tuhan Yesus(natal). Part 1 Nats: Kejadian 1-2

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Pada awal Tuhan merencanakan untuk menciptakan seluruh dunia dan segala isinya termasuk manusia, Tuhan menciptakannya dengan sempurna, tanpa ada satupun yang cacat, karena semua ciptaan Tuhan itu sangat sempurna. Termasuk dalam penciptaan manusia, tidak ada sedikit pun kegagalan Tuhan dalam menciptakan manusia(Kejadian 1:26). Dari Kejadian 1 sampai Kejadian 2, Tuhan tidak ada memiliki rencana untuk lahir kedunia, karena Dia sudah ada didunia bersama-sama dengan manusia. Jadi kenapa Tuhan harus lahir kedunia? Sehingga kita merayakan hari Natal(hari kelahiran Yesus Kristus) setiap tahunnya. 


1. Manusia Jatuh Dalam Dosa. Kejadian 3:1-24.

Kenapa Tuhan Yesus harus lahir ke dunia, ialah karena manusia telah jatuh dalam dosa. Dosa adalah ketidaktaatan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan yang diungkapkan melalui pemberontakan dan pelanggaran manusia. Dalam Roma 6:23, "upah dosa ialah maut" yang artinya karena dosa manusia harus binasa(mengalami kematian). Artinya sebelum manusia jatuh dalam dosa, sebenarnya tidak ada kematian dalam kehidupan manusia(Kejadian 5;24, 2 Raja-raja 2:11, Henok dan Elia terangkat ke sorga). Puncaknya Tuhan Yesus harus lahir kedunia memberikan bukti bahwa manusia seharunya naik ke sorga tanpa ada kematian, karena Tuhan Yesus hidup dari kematian dan naik ke sorga. Jadi sebenarnya Tuhan Yesus tidak perlu lahir kedunia, karena Tuhan tidak merancangkan manusia untuk hidup dalam kebinasaan(dosa). Oleh sebab Tuhan Yesus harus lahir kedunia agar kita tidak binasa(Yohanes 3:15-16). Oleh sebab itu, pastikan kita menyadari bahwa kita adalah manusia yang sangat bersyukur karena Dia telah membebaskan kita dari kebinasaan(maut) karena dosa.


2. Manusia terikat dengan dosa, dan tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. 1Yohanes 1:8a, Roma 3:23-24.

Ayat diatas menunjukan bahwa manusia sebenarnya sudah terikat dengan dosa, dan hanya dengan Tuhan Yesuslah manusia bisa bebas dari keterikatan dari dosa. Artinya manusia itu sendiri tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dari dosa(maut) tanpa kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita. Jadi jangan pernah menyombongkan diri karena kita orang Kristen, sering beribadah, berdoa, pelayanan dan sebagainya, karena bukan itu yang menyelamatkan kita, tetapi karena kasih karunia Allah dalam penebusan Yesuslah kita diselamatkan. Artinya pelayanan, doa, beribadah itu hanya buah dari iman percaya kita. Oleh sebab itu pastikan, kita sebagai orang percaya adalah orang-orang yang pasti memiliki kerendah-hatian dalam hidup kita, karena kita menyadari keselamatan kita bukan karena perbuatan, tetapi karena kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus.


3. Karena Allah adalah Kasih. Kejadian 1:26, 1 Yohanes 4:7-21.

Ini yang tidak bisa di pungkiri oleh Allah sendiri, yaitu Allah itu sendiri adalah kasih. Dalam Kejadian 1:26, Allah menunjukan kasihNya kepada manusia dengan menjadikan membantuk manusia dari tanganNya sendiri dengan baik, dan bahkan menurut gambat dan rupa Allah. Artinya Allah sangat mengasihi manusia lebih daripada apa yang kita pikirkan, dan kasih Allah itu tidak terbatas. Karena kasihNya sekarang kita bisa dekat dengan kembali dengan Tuhan, dalam penebusan(dosa) oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Dulu jika manusia tidak jatuh dalam dosa, kita seharusnya  dekat dengan Tuhan, dan Yesus Kristus tidak perlu lahir kedunia karena Dia sudah ada bersama-sama dengan manusia. Tetapi karena manusia jatuh dalam dosa, itu membuat jarak antara kita dengan Tuhan. Dan Yesus Kristus lahir kedunia untuk mengembalikan jarak yang dekati itu kembali kepada manusia, sehingga kita kembali bisa dekat dengan Allah, karena tubuh kita adalah bait Allah(1Korintus 6:19).


Kesimpulan: Jadi jelas status kita sebenarnya sudah di kembalikan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam penebusanNya dari dosa-dosa kita, sehingga kita tidak terikat lagi dengan dosa. Dan semuanya itu Allah lakukan dengan dasar KasihNya atas manusia, karena Allah adalah Kasih. Jadi mari kita syukuri hari kelahiran Yesus kita dengan pertobatan dan terus bertumbuh dalam iman. Amin


Ev. Ariston Napitupulu S.Th, M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini