Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Hidup Berkelimpahan Didalam Tuhan Nats: Yohanes 10:10

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  :  Dalam kehidupan orang percaya, sudah seharusnya memiliki kehidupan yang berbeda daripada kehidupan orang-orang yang tidak percaya. Dalam ayat nats, Tuhan Yesus menegaskan juga bahwa seharunya kita sebagai orang percaya memiliki kehidupan, dan hidup didalam berkelimpahan. Namun yang harus kita pahami disini apa yang dimaksud Tuhan Yesus agar kita memiliki hidup, dan hidup kita didalam berkelimpahan. Oleh sebab itu kita akan belajar apa maksud Firman Tuhan agar kita mengalami kehidupan yang berkelimpahan didalam Tuhan.


 


1.      Pastikan Kita “hidup” Didalam roh . Yohanes 10:10, Galatia 5:16-23.


Ini yang Tuhan Yesus nyatakan kepada setiap orang percaya, bahwa Dia memberikan “hidup” . kata hidup disana bukan berbicara tentang kehidupan jasmaniah, tetapi tentang kehidupan rohaniah. Dalam ayat nats jelas disitu ada perbedaan yang mencolok dari dua pemimpin yang berbeda, yaitu yang satu mencuri, dan membunuh, dan membinasakan, dan yang satu lagi memberikan kehidupan, dan mempunyainya didalam segala kelimpahan. Disini saya menemukan seharusnya bahwa orang yang percaya didalam Kristus Yesus, pasti secara otomatis hidupnya mengalami atau memiliki kehidupan yang hidup didalam kerohanian, karena hidup didalam Kristus adalah hidup yang juga didalam roh(Gal 5:16-23). Artinya disini bahwa orang-orang percaya yang hidupnya didalam roh, maka tidak akan ada pencuri atau iblis yang akan mengambil kehidupan damai sejaterah kita didalam Tuhan. Artinya juga kehidupan kita yang kita alami sekarang adalah kasih karunia didalam Tuhan, yang tidak akan dapat dicuri oleh iblis, sekalipun keadaan dan situasi kita tidak seperti apa yang kita inginkan. Oleh sebab itu pastikan kita juga mempertahankan kehidupan kita didalam roh dan kebenaran(baca firman, doa, persekutuan dan sebagainya).


2.      Hidup Dengan Memperkatakan Firman.  Yohanes 10:10.


Dalam ayat nats jelaskan dikatakan disana akan ada yang namanya pencuri, yang mencuri, dan membunuh, dan membinaskan yang akan dihadapkan oleh orang-orang percaya didunia ini. Gambaran ayat ini, juga menunjukan bagaimana sifat iblis untuk merusak kehidupan orang-orang percaya, yaitu mencuri, dan membunuh, dan membinasakan. Artinya kehidupan kita sebagai orang percaya tidak akan mudah mempertahankan iman kita, jika kita tidak benar-benar memilki kehidupan yang akurat didalam Tuhan. Kata “pencuri”disana adalah menunjukan bagaimana cara iblis untuk mencuri atau mengelabui iman kita lewat firman Tuhan, sama seperti yang dilakukannya terhadap Adam dan Hawa. Oleh sebab itu artinya penting bagi kita untuk memiliki kehidupan rohani yang akurat dengan terus memperkatakan Firman Allah didalam kehidupan kita setiap saat. Dalam Efesus 6:11-18, jelas dikatakan disana bahwa kita harus memperlengkapi diri kita bukan hanya dalam doa, tetapi juga dalam memperkatkan Firman Allah. Artinya hal yang mutlak yang kita harus lakukan didalam kehidupan kita sebagai orang percaya adalah dengan terus memperkatakan firman Allah apapun masalah, situasi, dan kondisi yang kita alami. Ketika kita terus memperkatakan firman Allah, maka iblis tidak akan dapat mencuri iman kita didalam Tuhan.


3.      Hidup “Berkelimpahan” Didalam Tuhan. Yohanes 10:10.


Ini yang harus kita sadari didalam hidup yang berkelimpahan didalam Tuhan. Maksud daripada “berkelimpahan” disana itu bukan berbicara tentang materi, harta, jabatan, dan sebagainya. Tetapi hidup dalam berkelimpahaan disana menunjukan adalah bahwa hidup orang percaya yang selalu memiliki hidup yang tidak terikat dengan harta, tahta, kedagingan, dan sebagainya, sehingga hidup kita selalu merasakan berkecukupan didalam Tuhan sekalipun keadaan dan kondisi tidak seperti yang kita harapkan. Dalam Markus 12:44: “Sebab, mereka semua memberi dari kelimpahan mereka, tetapi janda miskin itu, memberi dari kemiskinannya, memberi semua yang ia miliki, yaitu semua nafkahnya." Dalam kata “nafkahnya” disana bahasa aslinya adalah artinya “kehidupannya”, yang artinya janda miskin tersebut memberi dari segala yang ada padanya(kehidupannya). Artinya janda miskin tersebut tidak terikat dengan uang yang ada padanya, sekalipun itu adalah miliknya yang terakhir, artinya orang percaya yang didalam Tuhan yang berkelimpahan adalah orang-orang yang tidak terikat dengan harta, jabatan, dan sebagainya, sehingga selalu merasa tidak pernah berkekurangan, karena kita tidak terikat dengan apapun.


 


Kesimpulan: Jadi jelas bahwa hidup kita sebagai orang percaya seharusnya memiliki hidup yang hidupnya didalam kelimpahan. Orang percaya memiliki hidup adalah orang-orang yang hidupnya didalam roh dan kebenaran, yang juga secara otomatis memperkatakan firman Allah setiap saat, sehingga kita memiliki hidup yang berkelimpahan(tidak terikat dengan harta, tahta dan sebagainya) dan tidak pernah berkekurangan. Amin


Ev. Ariston Napitupulu S.Th, M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini