Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Tiga Prinsip Dalam Melayani Nats: 1 Petrus 4:10-11

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Dalam Bahasa Yunaninya Melayani adalah Diakoneo yang artinya to be a servant, dan attendant. Artinya melayani adalah suatu kegiatan membantu orang lain atau memberikan diri untuk menolong dan membantu orang lain. Didalam iman orang percaya, seharusnya prinsip melayani juga menjadi bagian dalam kehidupan kita. Yesus Kristus Tuhan kita juga telah menjadi teladan bagaimana seharusnya menjadi pelayan yang benar. Oleh sebab itu kita akan belajar dan memahami maksud daripada ayat nats, untuk kita semakin memiliki dasar yang kuat dalam hidup kita untuk melayani. 


1. Niat atau motivasi. 1 Petrus 4:10. 


Firman Tuhan mengatakan “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Saya mendapati disini kata “sesuai dengan karunia” menunjukan bahwa setiap orang percaya secara otomatis telah memiliki karunia-karunia untuk melayani(1 Korintus 12:14). Artinya melayani adalah anugerah yang tidak terkira dalam kehidupan kita. Melayani disini artinya adalah harus didasari dengan niat dan motivasi yang benar, karena yang kita layani baik jemaat, keluarga, teman dan bahkan orang lain, sama dengan melayani Tuhan. Ada banyak orang percaya jaman sekarang melayani tidak lagi didasari dengan niat dan morivasi yang benar, sehingga pelayanan yang dilakukan hanya sekedar mencari keuntungan(bisnis). Ketika niat dan motviasi melayani hanya untuk mencari keuntungan, maka ketika mendapati situasi dan kondisi dalam pelayanan yang tidak menguntungkan dan bahkan merugikan, kita akan cenderung menolak pelayanan dan bahkan menghindar. Oleh sebab itu pastikan dan renungkan apakah pelayanan kita sudah didasari dengan niat dan motivasi yang benar.


2. Pengorbanan(rendah hati). 1 Petrus 4:11a.


Firman Tuhan menyatakan “Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;” Saya mendapati bahwa ayat ini menunjukan kepada setiap orang percaya dalam prinsip melayani, ialah tidak adanya lagi ke aku-an perkataan, dan yang ada hanya memperkatakan firman Allah. Artinya orang-orang melayani dengan baik dan benar didalam Tuhan, seharusnya bukan menampilkan, memperkatakan atau memuji diri sendiri, tetapi totalitas hanya untuk kemuliaan Tuhan. Artinya pelayanan bukan tentang diri sendiri, keluarga, kehebatan, dan sebagainya, tetapi tentang Tuhan, dan tujuannya adalah untuk membangun orang percaya(1 Korintus 12:14).



3. Upgrade sklill(mengembangkan talenta). 1 Petrus 4:11b.


Dalam ayat ini “jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah”. Saya mendapati dalam ayat ini menunjukan bahwa melayani anugerah daripada Tuhan, dan tidak dibuat-buat oleh manusia. Artinya melayani bukanlah suatu keterpaksaan, tetapi suatu gaya hidup orang percaya, tanpa terkecuali siapapun kita, baik pelayan maupun jemaat. Kata “kekuatan” disana menunjukan bahwa setiap orang percaya pasti memiliki suatu kekuatan khusus, atau skill yang Tuhan telah berikan secara cuma-cuma bagi setiap orang percaya. Skill atau kekuatan yang Tuhan telah berikan, haruslah kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan untuk kita kembangkan. Sama seperti talenta(Matius 25:15-20), apa yang Tuhan telah percayakan haruslah kita jaga,  mengusahakannya, mengelolanya dan mengembangkannya atau mengupgrade skill,  yang hasilnya bukan untuk kita tetapi untuk Tuhan.


Kesimpulan: Jadi jelas setiap orang percaya yang bertumbuh dengan baik dan benar, harus menyadari bahwa kehidupan kita adalah untuk melayani, Pastikan dasar pelayanan kita didasari dengan niat dan motivasi yang benar, sehingga kita tidak akan menjadi sombong, dan bahkan cenderung semakin rendah hati. Ketika kita kita menyadari bahwa melayani adalah suatu anugerah, maka kita akan semakin rendah hati, dan tidak akan sulit mengembangkan apa yang Tuhan telah percayakan dalam pelayanan kita. Amin 


Ev. Ariston Napitupulu S.Th, M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini