MPnews.Medan - Ayat nats imengatakan “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Saya menemukan bahwa ayat ini harus menjadi hal mutlak yang harus kita hidupi sebagai orang percaya. Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa “kita harus sempurna”. Sebenarnya setiap manusia tidak ada yang bisa sempurna kecuali Yesus Kristus Tuhan kita ketika menjadi Manusia. Namun saya menemukan bahwa tujuan kita untuk menjadi sempurna harus menjadi gaya hidup kita, agar kita tetap mengalami kekonsitenan didalam hidup, sekalipun kita tidak bisa sesempurna Yesus Kristus Tuhan kita. Bagaimana cara kita untuk terus menuju kesempurnaan yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita>
1. Melepaskan Status Kita DihadapanNya. Keluaran 3:4.
Yesus Kristus Tuhan kita, ketika datang kedunia dengan menjadikan DiriNya Manusia secara penuh(1 Yohanes 4:2), bukanlah hal yang mudah. Yesus Kristus yang juga sebagai Allah, Bapa, dan Raja diatas segala Raja(Matius 28:19-(Yohanes 1:1-2), dan penguasa atas segalanya, mau menjadi manusia adalah suatu tindakan dan keputusan yang tidak dapat terbayangkan secara manusia. Ada alasan yang kuat kenapa Allah mau menjadi Manusia, yaitu untuk menjadi Jurus Selamat Manusia, karena yang diselamatkan adalah manusia(Matius 1:21). Dan tujuan Yesus Kristus sebagai Manusia didunia untuk menyelamatkan dunia begitu sempurna(berhasil). Saya mendapati untuk menuju kesempurnaan yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita, ialah melepas “status” kita dihadapanNya, dengan terus melakukan kehendaknya. Artinya status kehidupan kita, baik kita kaya, miskin, memiliki jabatan tinggi, dan sebagainya, jangan menjadi penghalang rencana Allah dalam kehidupan kita. Ada banyak orang percaya pada jaman sekarang mempertahankan statusnya hanya demi keuntungan pribadi, baik didalam keluarga, pekerjaan, dan bahkan pelayanan, sehingga tujuan kesempurnaan rencana Allah dalam kehidupan kita menjadi gagal. Oleh sebab itu pastikan ketika kita menuju kesempurnaan dalam kehendaknya, jangan pernah mempertahankan “status” kita dihadapanNya, karena Allah sudah melakukannya terlebih dahulu(Filipi 2:7-8).
2. Melalukan Pengorbanan. Imamat 9:2.
Untuk menuju kesempurnan Allah juga melakukan pengorbanan DiriNya ketika Dia menjadi Manusia didalam Kristus Yesus(Galatia 3:13). Dalam ayat nats juga saya mendapati yang menggambarkan demikian, yaitu ketika kita ingin menuju kesempurnaan harus ada yang di korbankan. Kita pasti yakin, bahwa pengorbanan dalam Yesus Kristus sebagai Manusia dan mati di kayu Salib adalah pengorbanan yang tertinggi didalam iman kita. Jadi saya menemukan bahwa untuk menuju kesempurnaan adalah melakukan pengorbanan diri, yaitu tidak mempetahankan “status”, dan menggenapi panggilan kita sebagai orang percaya(Matius28:18-20). Jangan pernah berpikir untuk kita menjadi orang percaya sudah cukup hanya beribadah saja, ikut persekutuan, dan sibuk pelayanan kesana kemari. Iman orang percaya yang bertumbuh dengan baik dan benar, akan meyadari bahwa hidupnya harus siap dikorbankan untuk menggenapi rencana Allah dalam kehidupannya. Dalam Matius 5:17, ssaya mendapati bahwa ayat tersebut juga ditujukan kepada setiap orang percaya, agar kita tidak hanya mengira bahwa kita hanya sekedar diselamatkan, tetapi kita harus juga menggenapi panggilanNya(Kejadian 1:26, Matius 28:18-20), dan ayat ini bukan ditujukan kepada orang-orang tertentu(pelayan, pendeta, dan sebagainya), tetapi tanpa terkecuali, yaitu kepada setiap orang percaya. Jadi pastikan diri kita siap sedia untuk “dikorbankan” menjadi penggenapan akan FirmanNya.
Kesimpulan: Jadi jelas bahwa menuju kesempurnaan yang Allah kehendaki dalam kehidupan kita, yaitu menggenapi firmanNya. Oleh sebab itu pastikan kita siap sedia dalam pengorbanan diri kita, baik dalam waktu, keadaan, situasi dan kondisi apapun. Pastikan juga bahwa “status” kita baik kita sebagai siapapun, itu tidak akan menghalangi kita untuk melakukan kehendakNya. Oleh sebab itu, teruslah belajar untuk kita memiliki kerendahan hati yang kuat didalam Tuhan. Amin
Ev. Ariston Napitupulu S.Th, M,Th