Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Sentuhlah Tuhan Dengan Iman Nats: Matius 9:20-22

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Ayat nats menceritakan bagaiamana perjuangan seorang perempuan yang memiliki penyakit yang sudah lama dia derita selama bagian hidupnya. Ketika perempuan tersebut melihat kesempatan didalam hidupnya dengan melihat Tuhan Yesus melintas dihadapannya, dan dia sudah mengetahui siapa Yesus dan apa yang telah dilakukanNya, perempuan tersebut tidak menyia-nyiakannya dan dengan berani menyentuh Tuhan Yesus sehingga dia mengalami mukjizat yang selama ini dia nanti-nantikan dalam hidupnya. Pertanyaannya, bagaiamana cara perempuan tersebut untuk dia bisa mengalami mukjizat dalam hidupnya? 


1. Membangun Iman Yang Teguh. 

Saya menemukan didalam ayat nats, dimana ada banyak orang-orang yang mengikuti Tuhan Yesus namun belum tentu mengalami mukjizat seperti yang di alami perempuan tersebut. Saya menemukan tindakan perempuan tesebut(menyentuh diam-diam) seolah-olah dia malu dengan keadaannya. Namun disinilah letak pertumbuhan iman yang dimiliki perempuan tersebut, dimana dia terus membangun imannya dengan terus mencoba untuk menyentuh Tuhan Yesus, sekalipun sulit untuk dia lakukan. Ketika dia berhasil menyentuhnya dengan iman yang teguh, maka hasilnya adalah mukjizat. Ada banyak orang percaya jaman sekarang, boleh dikatakan mengikut Tuhan Yesus dalam ibadah, pelayanan, persekutuan, tetapi belum tentu memiliki iman yang ingin menyentuh Tuhan Yesus, dan hanya sekedar mengikuti saja, tanpa adanya kebangunan iman. Oleh sebab sadari dan renungkan iman kita sudah sampai mana? Pastikan iman kita terus menyentuh Tuhan Yesus agar kita tetap mengalami mukjizat dalam kehidupan kita, karena orang percaya dengan iman yang bertumbuh pasti mengalami mukjizat. 


2. Pengakuan Diri (Keterbukaan).

Ketika Tuhan Yesus merasakan ada iman yang menyentuh DiriNya, Tuhan Yesus langsung bertanya kepada sekitarNya, siapakah orang yang memiliki iman sehingga iman tersebut mengalirkan kuasa mukjizat dari dalam DiriNya. Saya menemukan disini, sebenarnya perempuan pendarahan tersebut sudah mengalami mukjizat dengan menyentuhNya sebelum Tuhan Yesus bertanya tentang siapakah yang menyentuh Dia. Disini perempuan pendarahan  tersebut bisa saja langsung pergi meninggalkan Tuhan Yesus, karena malu, minder, atau puas dengan kesembuhan yang telah dia terima. Tetapi yang dilakukan perempuan tersebut justru sebaliknya, dia memberanikan dirinya dengan pengakuan tentang siapa statusnya sebelum dan sesudah mengalami kesembuhan. Artinya perempuan pendarahan tersebut berani dengan memulai keterbukaan dirinya, dan tidak peduli sekalipun latar belakangnya memalukan. Ini yang harus kita  sadari dalam hidup kita sebagai orang percaya, bahwa keterbukaan akan memulai pertobatan yang merujuk kepada kebangunan iman, sekalipun latar belakang kita lebih buruk daripada orang lain. Jadi jangan pernah kawatir siapa status kita, latar belakang kita, karena Tuhan melihat siapa diri kita sekarang. Jadi pastkan jangan ada yang tersembunyi dalam apapun dalam hidup kita dihadapan Tuhan, karena Tuhan juga menilai dari keterbukaan hidup kita. 

 

Kesimpulan: Jadi jelas bahwa Tuhan sangat mudah tersentuh dengan iman yang terus terbangun dalam hidup kita. Oleh sebab itu pastikan hidup kita dimulai dengan keterbukaan yang apa adanya didalam Tuhan, sehingga kita akan terus mengalami pertobatan yang berdampak kepada pertumbuhan iman, dan dari iman menghasilkan mukjizat dalam hidup kita. Amin 


Ev. Ariston Napitupulu S.Th, M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini