Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.


Renungan Minggu : Tiga Penghalang Mukjizat Nats: Matius 14:22-33.

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Perjalanan pelayanan Tuhan Yesus kedunia tidak pernah lepas daripada mukjizat demi mukjizat, kaerena kehadiraNya pasti terjadi mukjizat. Namun ada banyak orang percaya yang sudah mengetahui kehadiraNya menghadirkan mikjizat tetapi belum tentu bisa merasakan mukjizatNya. Iman orang percaya jaman sekarang sudah tidak seperti yang seharusnya, bahkan iman kita semakin lama semakin hilang dikarenakan perkembangan zaman yang menunjukan realita kehidupan, sehingga kita lebih menerima keadaan dan pasrah tanpa melibatkan Tuhan dan bahkan malah melibatkan kekuatan sendiri. Oleh sebab itu kita akan belajar apa saja penghalang iman kita dalam mengalami mukjizat. 


1. Memiliki Iman tebak-tebak-kan(ragu-ragu). Matius 14:22-26.

Ketika masa pelayanan Tuhan Yesus bersama murid-muridNya selesai di satu tempat, Tuhan Yesus memerintahkan mereka untuk mendahuluiNya, atau agar murid-muridNya lebih duluan sampai ketempat yang sudah di tujukan(visi). Namun kita dapat melihat dari ayat ini, cara berpikir murid-murid dari awal seperti ada keraguan, sehingga puncaknya terlihat ketika mereka mengalami masalah dalam perjalan mereka, dan mereka menyimpulkan bahwa ketika melihat Tuhan Yesus berjalan diatas air mereka mengatakan bahwa itu hantu, yang menunjukan iman mereka tidak yakin dan hanya menebak-nebak saja tanpa memastikannya terlebih dahulu. Dari sini saya mendapati bahwa sekalipun mereka sudah bersama-sama dengan Tuhan Yesus dan sering melihat terjadi mukjizat dihadapan mereka, tetapi mereka masih meragukannya. Ada banyak orang percaya jaman sekarang berpikir ketika kita mengalami masalah dan bahkan mukjizat sekalipun itu hanya kebetulan dan sebagainya dalam pikiran kita, sehingga kita tidak memiliki iman terbangun dengan baik. Pastikan iman percaya kita tidak memiliki keraguan atau totalitas


2. Kita menggunakan menggunakan standart kita dan bukan standart Tuhan. Matius 14:27-30.

Standart Tuhan Yesus dalam pelayanan adalah dasar kita untuk kita dapat mengalami mukjizat. Dalam ayat ini kita dapat melihat, dimana Petrus ketika melihat Tuhan Yesus berjalan diatas air, dia juga ingin memastikan apakah itu benar-benar Tuhan Yesus atau tidak, dengan cara dia juga ingin melakukan apa yang Tuhan Yesus lakukan(berjalan di atas air). Tuhan Yesus dengan otoritas standart Tuhan mengatakan datanglah. Langkah pertama Petrus sudah benar ketika dia bisa berjalan di atas air karena dia memulainya dengan standart Tuhan, namun ketika memulai melangkah lebih lanjut, dan merasakan tiupan angin lebih keras, Petrus mulai mengurangi standart Tuhan dalam hidupnya, sehingga ketakutan dialaminya dalam perjalanan melangkah menuju atau menghampiri Tuhan Yesus. Ada banyak iman kita jaman sekarang sudah tidaklah seperti standart yang seharusnya dikarenakan pola hidup, tekanan, proses dan sebagainya, sehingga kita sulit mengalami pertumbuhan iman dan mukjizat. Pastikan kita selalu membangun standart iman kita dengan terus menerus datang pada Tuhan Yesus.


3. Pengakuan iman. Matius 14:33. 

Ini yang di alami murid-murid Tuhan Yesus ketika mereka mengalami mukjizat dalam perjalanan pelayanan  mereka bersama Tuhan Yesus, yaitu mereka mengakui siapa Tuhan Yesus dalam hidup mereka. Pengakuan disini menunjukan bahwa murid-murid Tuhan Yesus sudah mengalami fakta yang nyata dalam hidup mereka tentang apa yang mereka lihat dan yang telah terjadi dalam hidup mereka bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Artinya pengakuan mereka dapat mengubahkan cara pandang mereka, pola pikir mereka, pola hidup mereka dan iman mereka semakin percaya total. Ada banyak orang percaya jaman sekarang sekalipun sudah lama dalam iman percayanya, bahkan sudah mengalami mukjizatnya, belum tentu menunjukan pengakuan imannya tentang Tuhan Yesus dalam hidup kita, sehingga kita dengan mudah kehilangan iman kita dan bahkan meninggalkan Tuhan. Oleh sebab itu pastikan iman kita memiliki pengakuan tentang Tuhan Yesus dalam hidup kita, bukan hanya di mulut saja, tetapi juga dari gaya hidup dan cara berpikir kita, sehingga menunjukan bahwa ada Tuhan Yesus dalam hidup kita. 


Kesimpulan: Jadi ada banyak penghalang mukjizat dalam hidup kita yang membuat kita jauh daripada Tuhan, yaitu keraguan-raguan dalam iman kita, yang membuat kita tidak bisa hidup seperti standart iman yang Tuhan inginkan dalam hidup kita. Oleh sebab itu pastikan iman yang totalitas dan standart iman yang Tuhan ingin terus terbangun dalam hidup kita, sehingga orang lain bisa lihat ada Tuhan dalam kehidupan kita. Amin


Ev. Ariston Napitupulu S.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini