Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.


Prima Asia Satya siap penuhi kebutuhan SDM dari kenaikan permintaan sektor manufaktur

Editor: MediaPendampingNews.com author photo
Foto  :  Kunjungan Ketua KADIN Sumut ke Booth PAS Facility Service & PAS Property di acara Rakorwil Japnas Sumut


MPnews. Medan -  Mulai menggeliatnya dunia industri setelah dua tahun dihantam pandemi membuat kebutuhan tenaga kerja kembali meningkat. Penyerapan tenaga kerja diprediksi akan terus meningkat. Karena itulah, keberadaan perusahaan alih daya yang didukung dengan adanya Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 mengenai Cipta Kerja, dinilai mendorong penyerapan tenaga kerja.


Yang paling konkrit saat ini adalah kebijakan pemerintah untuk menghapus tenaga honorer dan akan dialihkan ke outsourcing. Jumlahnya mencapai 7 juta di seluruh Indonesia. Dari situ, kita menangkap peluang bahwa industri alih daya akan bergerak kompetitif dan bersaing secara sehat.


Direktur utama PT Prima Asia Satya menambahkan "untuk mendorong pendapatan daerah, sudah saatnya kita meningkatkan kualitas sdm yang ahli dan siap kerja. Kami berikan pelatihan gratis untuk beberapa kebutuhan SDM tanpa memungut biaya. Sejauh ini modal kerja kami didukung oleh investor lokal dengan visi yang sama. Meningkatkan sumber daya manusia di Sumatera Utara untuk bisa bersaing ditingkat global" ujarnya.


"Adanya Sumber daya manusia yang kompetitif akan meningkatkan kinerja perusahaan, jika kinerja perusahaan bisa efisien dan mencetak kenaikan pendapatan atau laba, maka akan ada peningkatan pendapatan daerah. Dari sinilah kami bergerak untuk bisa membawa nilai investasi yang lebih besar di sumatera utara di induatri alih daya" ungkap Dedi tengah acara Japnas Sumut.


Society 5.0 mengedepankan pemanfaatan teknologi modern, namun masih mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya. Dengan manusia sebagai komponen utamanya, konsep ini akan menciptakan suatu perkembangan teknologi yang mampu meminimalisir kesenjangan pada manusia. Untuk itu, perusahaan alih daya harus bisa menyesuaikan diri dengan Sociey 5.0 dengan meningkatkan kualitas dalam aspek literasi digital.



( MP RD  )

Share:
Komentar

Berita Terkini