Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Ciri-ciri Orang Yang Mengenal Tuhan. Nats: Filipi 3:10

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Setiap mahluk hidup memiliki ciri-ciri atau bagian hidup yang menunjukan siapa jati diri mahkluk hidup tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ciri adalah tanda khas yang membedakan sesuatu dari yang lain. Artinya ciri-ciri adalah tanda pada organisme yang merupakan interaksi antargen atau antargen dan lingkungan. Manusia juga memiliki ciri-ciri tertentu yang menunjukan siapakah manusia tersebut. Demikian juga kita sebagai orang percaya, dimana kita akan diketahui dari ciri-ciri didalam hidup kita sebagai orang percaya. Oleh sebab itu apakah ciri-ciri yang harus kita miliki dalam gaya hidup kita agar menunjukan bahwa kita adalah orang percaya.


1. Menyadari Jati diri. Filipi 3:10.

Dalamayat ini Rasul Paulus menunjukan kepada jemaat di Filipi, bahwa Rasul Paulus menyadari siapa jati dirinya ketika dia sudah menjadi orang percaya. Ayat 10 ini menunjukan pengakuan Rasul Paulus bahwa kehendaknya yang dahulu salah berubah menjadi berkehendak dalam pengenalan akan Tuhan. Artinya Rasul Paulus sudah menyadari siapa dirinya, sehingga dia lebih memilih bahwa pengenalan akan Tuhan itu adalah terutama dalam jati dirinya yang sesungguhnya. Sebagai orang percaya terkadang kita lupa siapa jati diri kita yang sesungguhnya, sehingga kita sudah tidak lagi mengutamakan pengenalan akan Tuhan dalam hidup kita. Sering kita beribadah tetapi hanya menjadi rutinitas tanpa adanya pengaruh atau perubahan didalam hidup kita setiap harinya. Artinya kita telah lupa bahwa pengenal akan Tuhan adalah yang paling utama dalam menunjukan siapa jati diri kita.


2. Rendah Hati. Filipi 2:10b

Rasul Paulus juga menunjukan didalam ayat bahwa dia sudah tidak lagi memikirkan siapa jati dirinya yang lama, yang dimana jati dirinya sebelumnya adalah orang penting pada jamannya. Hidup Rasul Paulus sebelumnya sudah enak, dan bahkan nyaman. Tetapi Rasul Paulus memilih meninggalkan hidupnya yang lama dan memilih hidup "menderita" didalam Kristus. Artinya Rasul Paulus memiliki kerendahan hati dalam pengenalan akan Tuhan yang terus bertumbuh. Artinya juga sebagai orang percaya sudah seharusnya kita mempetahankan gaya hidup yang rendah hati, tanpa memandang siapa diri kita sekarang. Ada banyak orang percaya, ketika sudah memiliki jabatan, status yang besar, dan harta yang melimpah, semakin lama semakin hilang rasa kerendahan hatinya, yang terpengaruh akan jabatan, status dan hartanya. Oleh sebab itu pastikan hidup kita tidak terikat dengan hal yang demikian, sehingga kita terus dapat mempertahankan sifat atau gaya hidup yang rendah hati. 


3. Menjadi pengaruh. Filipi 2:15-16

Dalam ayat, Rasul Paulus menunjukan bahwa dirinya harus menjadi pengaruh bagi orang lain, termasuk kepada jemaat di Filipi. Artinya ini yang menjadi gaya hidup Rasul Paulus, yaitu dia selalu memastikan hidupnya dapat menjadi pengaruh bagi orang lain. Artinya sebagai orang percaya adalah hal yang mutlak dalam hidup kita agar menjadi pengaruh bagi orang lain yang ada di sekitar kita. Jadi tidak bisa tidak, bahwa hidup kita adalah dampak daripada bagaimana gaya hidup kita dalam pengenalan akan Tuhan. Artinya orang mengenal Tuhan adalah orang-orang yang hidupnya selalu menjadi dampak, baik dalam keluarga, pekerjaan, aktifitas dan sebagainya. 


Kesimpulan: Jadi pastikan kita sebagai orang percaya menyadari jati diri kita yang sesungguhnya, yang memiliki pengenalan akan Tuhan secara akurat dan yang menunjukan bagaimana kita hidup yang rendah hati dan menjadi pengaruh bagi sekitar kita. Pastikan ciri-ciri tersebut selalu menjadi bagian dalam hidup kita, sehingga orang lain tahu siapa Tuhan kita. Amin


Ev. Ariston Napitupulu S.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini