Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu: Mengalahkan Penghalang Iman Nats: Lukas 5:1-11

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Sebagai orang percaya, iman adalah dasar segala sesuatu yang kita miliki didalam hidup kita. Tanpa iman kita tidak akan dapat mencapai garis akhir atau tujuan yang seharusnya kita lakukan didalam Tuhan. Oleh sebab itu sangat penting bagi kita untuk kita terus mempertahankan iman kita, agar kita dapat mencapai tujuan yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita. 

Oleh sebab itu kita belajar dari ayat nats bagaimana seharusnya kita mempertahankan iman kita didalam kehidupan kita  


1. Jarak tidak menjadi penghalang. Lukas 5:1-5

Dalam ayat nats menceritakan dimana Yesus melihat dari jarak jauh para nelayan yang hendak selesai dan membasuh jala nya. Ayat ini menunjukan dimana para nelayan telah selesai berlayar namun tidak mendapat sesuatu dari hasil nelayan mereka. Namun dalam ayat 2, Yesus mengajarkan disini bahwa sekalipun para nelayan dan Yesus memiliki jarak, namun bukan berarti mukjizat tidak dapat terjadi, karena mukjizat bukan berbicara tentang jarak atau ruang. Artinya sebagai orang percaya, pastikan iman kita harus tetap bertumbuh sekalipun ada  jarak atau hal-hal yang menghalangi kita untuk iman kita bertumbuh. Banyak orang percaya jaman sekarang, ketika merasa jauh tempat ibadahnya, maka sulit untuk beribadah  ketika kita merasa Tuhan jauh, maka sulit bagi kita untuk berdoa dan beribadah. Ketahuilah bahwa iman kita bukan berbicara tentang jarak, atau ruang sehingga membuat kita sulit untuk beribadah dan berdoa. Oleh sebab itu pastikan iman kita terus bertumbuh sekalipun ada banyak hal-hal yang mengalangi kita untuk bertumbuh didalam iman.


2. Jangan jadikan keadaan menjadi penghalang. Lukas 5:2

Kita dapat melihat dalam ayat ini, dimana para nelayan sedang membasuh jalanya, yang artinya sudah selesai dalam bekerja. Dalam ayat 5 dikatakan mereka tidak dapat apa-apa selama mereka menjala ikan. Artinya keadaan dan situasi mereka membuat mereka putus asa, sehingga iman mereka tidak dapat bekerja dan bahkan mati. Artinya Yesus menekankan disini, bahwa jangan kita membiarkan keadaan dan situasi yang buruk membuat kita lemah dalam iman. Ada banyak orang percaya ketika menghadapi masalah dalam tujuannya(pekerjaan, keluarga, study, dan sebagainya) seringkali kita lemah dalam iman kita, sehingga kita mencari solusi atau jalan pintas(korupsi, perdukunan, kecurangan,dll) yang membuat kita justru mati dalam iman. Oleh sebab itu pastikan apapun keadaan dan situasi kita, tidak membuat kita lemah tetapi seharusnya justru semakin kuat dan dekat kepada Tuhan.


3. Jangan biarkan logika atau perasaan menghalangi kita. Lukas 5:4-5

 Dalam ayat ini Petrus menerima perintah daripada Yesus, untuk kembali menjala, padahal dia tahu bahwa sudah seharian dia tidak mendapati apa-apa dalam pelayarannya. Secara logika tidak masuk akal bagi Petrus untuk melakukan perintah Yesus, karena dia berpikir itu akan sia-sia. Namun Petrus berani menerima perintah Yesus dan melakukannya, sekalipun itu sepertinya tidak masuk akal secara logika, dan hasilnya Petrus mengalami mukjizatNya. Ada banyak orang ketika hidup didalam Tuhan belum tentu berani melakukan hal-hal yang diluar logika, sehingga sulit mengalami mukjizat. Jadi Yesus menekankan bahwa untuk menghadirkan mukjizat adalah dengan memiliki iman yang tidak dicampur adukan dengan logika, karena mukjizat memang diluar logika manusia. Oleh sebab itu pastikan iman kita tetap bertumbuh sekalipun hal-hal yang kita lakukan sepeÅ•tinya sia-sia atau tidak masuk akal(logika). 


Kesimpulan: Jadi pastikan iman kita tetap terjaga sekalipun jarak atau ruang membuat iman kita lemah. Oleh sebab itu jangan biarkan keadaan atau situasi menghalangi atau mempengaruhi kita untuk kita bertumbuh didalam Tuhan. Pastikan juga bahwa iman kita bukan berbicara tentang logika, tetapi tentang kepercayaan yang penuh totalitas tanpa ada satupun keraguan untuk kita mengalami mukjizat didalam hidup kita. Amin


Ev. Ariston Napitupulu M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini