Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Membangun Hubungan Dengan Allah Nats : Mazmur 34:13-17

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  - Tidak sedikit kita melihat ada banyak orang-orang pada zaman akhir ini sudah kehilangan yang namanya “hubungan” antara satu dengan yang lain. Mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan hubungan semakin renggang satu dengan yang lain. Secara tidak langsung sebenarnya ketika hubungan kita antara satu dengan yang lain semakin renggang atau buruk, maka demikian juga hubungan kita terhadap Tuhan.  Sejak awal Tuhan sudah memiliki yang namanya “hubungan” antara satu dengan yang lain, termasuk manusia. Hubungan yang Tuhan inginkan adalah hubungan yang indah, yang tanpa ada jarak yang memisahkan (Kejadian 3:8-9). Ayat ini menunjukan bahwa Tuhan tidak ingin ada jarak antara kita denganNya, dimana Tuhan dapat bebas berkomunikasi, berhadapan, diskusi dengan manusia. Artinya juga Tuhan ingin kita bebas berhadapan, bertatapan dan dengan saling berkomunikasi yang tanpa batas.   Namun dengan adanya dosa manusia maka hubungan manusia dengan Tuhan menjadi terbatas bahkan dapat hilang sama sekali. Hal ini menyebabkan kita tidak dapat dengan bebas berkomunikasi dengan Tuhan seperti sebelumnya, karena adanya jarak antara kita dengan Allah. Oleh sebab itu seharusnya kita sebagai manusia terus membangun hubungan yang baik dengan sesama terlebih dengan Allah. Kita akan belajar dari ayat nats, bagaimana agar kita terus memiliki hubungan yang baik dengan sesama manusia terlebih hubungan dengan Allah. 


1. Berpikir Positif(Mazmur 34:13-14).

Dalam bahasa Indonesia arti dari kata berpikir positif adalah “berpikir positif dengan cara melihat sesuatu tanpa melihat sisi negatif dan memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang dihadapi”. Ada banyak orang masih banyak cara berpikirnya yang salah terhadap satu sama lain, bahkan terhadap Tuhan. Cara berpikir yang negatif akan membuat orang mudah salah paham, kecewa, putus asa, dan bahkan menjadi benci hingga memutuskan suatu hubungan. Oleh sebab itu jangan menganggap remeh akan cara berpikir yang positif. Jika kita lihat dan baca dalam Mazmur 34:13-14, kata “menyukai hidup” artinya mengarah kepada agar kita sebagai umatnya haruslah memiliki cara berpikir yang hidup(positif). Sukailah hal-hal yang memberikan hidup, hal-hal yang membangun, bukan menjatuhkan. Jadi sebenarnya orang yang dekat dengan Tuhan, yang memiliki hubungan yang akurat dengan Tuhan maka secara otomatis cara berpikirnya pun positif terhadap sesama. Maka ada ayat mengatakan “dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Matius 7:16). Artinya buah yang dimaksud disini adalah hasil daripada hubungan diri kita secara pribadi dengan Tuhan. Jika hubungan kita baik dengan dengan sesama, maka hubungan kita dengan Tuhan sudah pasti baik. Oleh sebab berpikirlah positif dengan satu sama lain. Jangan biarkan cara berpikir negatif atau hal-hal yang merusak hubungan kita terjadi dalam hidup kita. Pastikan perkataan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan yang membangun dan bukan mengutuk. 


2. 

Perhatikan Pergaulan Kita Mazmur 34:15).

Sejak dahulu orang tua memang selalu mendidika anaknya hingga besar dengan selalu memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Tuhan juga demikian, dimana Tuhan ingin kita memiliki pergaulan yang hidup didalamNya (Kejadian 5:24, 6:9). Jika kita baca dalam Mazmur 34:15, disitu dikatakan “jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik”. Artinya Tuhan ingin kita memperhatikan pergaulan kita apakah itu baik bagi kita atau membuat kita semakin jahat. Ada banyak orang berkumpul, bergaul tidak mencerminkan kita sebagai anak Tuhan. Ada banya orang berkumpul hanya membuat acara yang sia-sia, yang dimana perkumpulan itu malah membuat kita jauh daripada Tuhan. Tidak sedikit kita bisa lihat, ada banyak perkumpulan atau pergaulan-pergaulan yang salah telah terjadi, termasuk didalam orang percaya. Sering saya melihat, bahkan tidak sedikit dalam satu pelayananpun memiliki perkumpulan-perkumpulan yang bukan membuat menjadi satu, tetapi malah membuat perpecahan. Ini terjadi dikarenakan setiap personal tidak memperhatikan pergaulannya, dan malah hanyut dalam pembahasan-pembahasan yang sia-sia. Oleh sebab itu pastikan sebagai orang percaya kita memperhatikan pergaulan kita, jangan biarkan pergaulan kita membuat hubungan kita dengan Tuhan semakin renggang. Jadi orang yang memperhatikan pergaulannya adalah orang-orang yang mampu menjaga hubungannya dengan Tuhan dengan baik, sehingga Tuhan senang selalu berhadapan dengan kita, dan mata Tuhan tertuju pada kita.


Kesimpulan: Jadi orang yang memiliki hubungan dengan baik terhadap sesamanya adalah orang yang juga memiliki hubungan yang baik kepada Tuhan. Kita bisa lihat dari buahnya, dimana orang yang hidupnya memiliki hubungan akurat dengan Tuhan adalah orang-orang yang cara berpikirnya positif. Cara berpikir orang yang positif, secara otomatis perkataannya adalah perkataan yang membangun, menasehati, dan perkataan berkat. Oleh sebab itu perhatikan pergaulan kita, jangan biarkan pergaulan kita membuat cara berpikir kita semakin buruk bahkan membuat kita semakin jauh daripada Tuhan. Jadi orang-orang yang hidupnya selalu berhadapan dengan Tuhan adalah orang-orang yang hidupnya memiliki hidup yang berarti. Amin 


Ev. Ariston Napitupulu S.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini