Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Tiga Ciri-ciri Ajaran Yang Sesat Didalam Alkitab Nats : 2 Petrus 2:1

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Pada jaman sekarang, dan bahkan sudah dinubuatkan dalam 2 Timotius 4:3-4, “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” Artinya pada jaman sekarang akan timbul, dan bahkan sudah timbul pengajar-pengajar yang dengan sengaja menyesatkan orang-orang percaya dengan ajaran-ajaran yang kelihatan benar, tetapi tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan(Alkitab). Oleh sebab itu kita sebagai orang percaya harus memiliki iman yang bertumbuh dengan baik, agar kita tidak mudah menerima ajaran-ajaran yang kita kira itu benar, padahal menyesatkan iman kita. Oleh sebab itu kita akan belajar apa ciri-ciri daripada ajaran-ajaran yang menyesatkan iman orang percaya. Jadi bagaimana ciri-ciri ajaran-ajaran yang menyesatkan iman orang percaya?


1. Menyangkal Bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. 2 Petrus 2:1.

Saya mendapati dalam ayat(2 Petrus 2:1)  ini, yaitu dalam kata “Penguasa yang telah menebus mereka” merujuk kepada Yesus Kristus Tuhan kita yang telah menebus kita dari dosa (Efesus 1:8, Titus 2:14, Roma 3:22-24), Namun ada kata “menyangkal” disana, yang artinya tidak mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Artinya sudah jelas, bahwa salah satu ciri-ciri pengajaran yang menyesatkan iman orang percaya, ialah tidak adanya pengakuan akan KeTuhanan Yesus Kristus. Pengajaran ini lebih cenderung mengajarkan bahwa ada perbedaan antara Allah Bapa, Anak , dan Roh Kudus, sehingga masing-masing berbeda dalam posisinya, dan tidak setara. Padahal jelas dalam Yohanes:14:10, menyatakan bahwa tidak ada perbedaan posisi antara Bapa dan Anak, dan dalam Matius 28:19 mengatakan “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”(Tritunggal), sehingga bisa disimpulkan bahwa Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah Satu(Tritunggal) dengan kesetaraan yang sama, dan tidak ada yang di beda-bedakan. Jadi pastikan iman kita bertumbuh dengan baik, sehingga kita tidak terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang kelihatan benar tetapi salah, karena manusia yang tidak mengakui KeTuhanan Allah adalah antikristus. 


2. Tidak Mengakui Bahwa Yesus Kristus Adalah Jurus Selamat Dunia dan Penebus Dosa manusia. Matius 1:21, Lukas 2:!1, 1 Timotius 1:15, Kisah Para Rasul 13:23, 1 Yoh 4:!4.

Masih banyak lagi ayat-ayat yang menunjukan bahwaYesus Kristus adalah Juruselamat Dunia dan Penebus dosa manusia. Sejak dahulu Firman Tuhan telah menubuatkan tentang pengajar-pengajar yang akan menyesatkan manusia dengan mengarahkan secara halus bahwa Yesus Kristus bukanlah Juruselamat Dunia, dan Penebus dosa manusia(2 Petrus 2:1, Matius 24:4-5, Kisah Para Rasul 20:29-30). Artinya akan ada banyak pengajar-pengajar yang kelihatan pintar, dan benar dimata kita, sehingga kita cenderung lebih percaya akan perkataan dalam pengajarannya. Ini disebabkan ketidak adanya pertumbuhan iman dalam pemahaman Firman Tuhan. Artinya sebagai orang percaya, tidak bisa tidak, kita harus belajar akan kebenaran Firman Tuhan, karena Firman Tuhan(Alkitab) bukanlah buku yang sama dengan buku-buku yang lain, dan bukan menjadi pajangan didalam lemari buku kita. Oleh sebab itu pastikan kita terus membangun iman kita dengan membaca Firman Tuhan dan merenungkannya(Mazmur 1:1-6).


3. Keserakahan. 2 Petrus 2:3.

Dalam ayat ini dikatakan “Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka.” Artinya ayat ini menunjukan bahwa salah satu ciri-ciri pengajaran yang menyesatkan iman orang percaya adalah orang yang serakah dan mencari keuntungan-keuntungan pribadi. Saya mendapati disini bahwa pengajar-pengajar yang menyesatkan iman orang percaya, fokusnya bukan lagi kepada kebenaran Firman Tuhan, tetapi lebih kepada keuntungan, kekayaan, pujian dan jabatan. Artinya pada akhir jaman akan banyak orang fokusnya bukan lagi kepada Firman Tuhan, sekalipun sering beribadah, berdoa, pelayanan dan sebagainya, tetapi lebih kepada keuntungan pribadinya. Oleh sebab itu, pastikan dasar iman kita sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, dan jangan mengurangi atau menambahi kebenaran FirmanNya demi kepuasan kita(Ulangan 12:32, Amsal 30:6, 2 Petrus 1:20-21, Wahyu 22:18-19), sehinnga kita akan tulus dalam, beribadah, melayani dan sebagainya.


Kesimpulan: Jadi jelas orang percaya tidak bisa tidak harus bertumbuh dalam iman yang benar, yang didasari oleh Firman Tuhan, dan bukan dari pengertian diri sendiri(1 Korintus 2: 10-16, Ibrani 11:1-3). Karena jika tidak bertumbuh dalam iman yang benar, maka kita akan mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang dapat menyesatkan iman percaya kita. Oleh sebab itu pastikan kita terus mengenal Allah secara akurat dalam doa(penyembahan), dan dengan membaca FirmanNya dan merenungkannya dengan baik, maka kita akan memiliki dasar iman yang kuat, dan tidak mudah goyah akan pengajaran-pengajaran yang membuat kita tersesat. Amin 


Ev. Ariston Napitupulu S.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini