Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Kenaikan Isa Almasih : Makna Kenaikan Tuhan Yesus Nats : Kisah Para Rasul 1:6-11

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  - Kenaikan Tuhan Yesus kesorga adalah puncak daripada pelayananNya didunia selama Dia menjadi Manusia, dengan segala mukjizat dan   keajaiban-keajaiban yang telah dilakukanNya. Kenaikan Tuhan Yesus juga membuktikan bahwa Dia hidup dari kematian dan menunjukan bahwa Dia berasal dari sorga dan kembali kesorga. Artinya Tuhan Yesus menunjukan lewat kenaikanNya ke sorga, bahwa kehidupan yang nyata di sorga itu pasti ada, dan setiap orang yang percaya kepadaNya juga akan hidup didalam sorga(Yohanes 3:16). Dalam ayat nats, kita melihat dimana kejadian saat Tuhan Yesus naik kesorga, dan kita akan belajar dari ayat nats apa maksud Tuhan untuk kita hidupi sebagai orang percaya.


1. Sekarang Lakukan Bagian Kita. Kisah Para Rasul 1:6-8.

Dalam ayat ini, kita dapat melihat pembicaraan antara murid dan Tuhan Yesus dengan pertanyaan “Tuhan, maukah Engkau memulihkan bangsa Israel?, dan Tuhan Yesus menjawab: “engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kekuasaanNya”. Ayat ini menunjukan bagaimana seharusnya kita bertindak setelah kenaikanNya, yaitu tidak usah memikirkan yang bukan bagian kita, tetapi pikirkanlah dan lakukan bagian yang harus kita lakukan. Artinya kita sebagai orang percaya yang bertumbuh dalam iman yang benar, seharusnya mengetahui bagian yang harus kita lakukan dengan bagian yang tidak perlu kita lakukan. Ada banyak orang jaman sekarang, lebih banyak melakukan yang bukan bagian yang seharusnya kita lakukan, malah justru kita melakukan yang bukan bagian kita. Sering kali kita mengambil bagian yang bukan seharusnya kita lakukan dengan keterlibatan dosa didalamnya, dan bahkan kita berpikir sudah melakukannya dengan benar, padahal itu salah. Makannya banyak orang percaya jatuh didalam dosa karena melakukan yang tidak seharusnya kita lakukan, sehingga menimbulkan perceraian, korupsi, perzinahan dan sebagainya. Oleh sebab itu pastikan selalu kita menyadari bagian yang harus lakukan dengan kebenaran firman didalamnya. 


2. Pembaharuan Posisi Manusia. Kisah Para Rasul 1:8.

Ayat ini mengatakan “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu, di Yerusalem dan diseluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Saya melihat disini ada pembaharuan posisi manusia dalam kehidupan orang percaya, dimana kita sebelumnya hanya menjadi “pendengar, penikmat dan pemerhati saja” dalam pelayanan Tuhan Yesus selama di dunia, namun sekarang kita lebih dari sebelumnya, bahkan kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Artinya posisi kita sebagai orang percaya, sudah tidak lagi hanya menjadi manusia yang hanya menikmati mukjizatNya, pendengar Firman, dan melakukan kegiatan-kegiatan rohaniawan lainnya. Tetapi Tuhan menegaskan dalam ayat ini, yaitu posisi kita sudah seharusnya menjadi pelaku-pelaku FirmanNya, yang juga memiliki kuasa, dan melakukan mukjizatNya. Artinya setiap orang percaya tanpa terkecuali, siapapun kita, apapun jabatan kita, apapun kondisi situasi kita, tidak bisa tidak kita harus menjadi pelaku firmanNya, sehingga kita tidak cukup hanya menjadi pendengar firman saja, pelayan saja, tetapi harus juga menjadi pelakunya. Oleh sebab itu pastikan kita bertumbuh dengan baik dan benar dalam firmanNya, sehingga kita mengetahui posisi kita yang sebenarnya. 


3. Tidak Menyia-nyiakan Waktu. Kisah Para Rasul 1:9-11.

Saya juga mendapati dalam ayat ini dimana ada  dua malaikat yang mengingatkan para murid-murid untuk tidak berlama-lama setelah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, karena kenaikan Tuhan Yesus akan sama dengan kedatanganNya yang kedua kalinya. Artinya saya mendapati bahwa malaikat tersebut menunjukan bahwa para murid-murid untuk tidak membuang waktu lagi, karena kedatanganNya yang ke dua kali akan segera terjadi, dan itu menunjukan bahwa para murid-murid harus sudah siap sedia akan kedatanganNya. Artinya kita sebagai orang percaya juga demikian, untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Kita jangan membuang-buang waktu kita dengan sia-sia, dan melakukan hal-hal yang sia-sia, dan bahkan menimbulkan dosa. Oleh sebab itu mari perhatikan, renungkan apa yang selama ini kita lakukan, apakah yang kita lakukan selama ini untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan atau tidak. 


Kesimpulan: Jadi jelas kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, bukanlah akhir dari pelayanan di dunia, tetapi start awal bagi orang percaya untuk mengambil bagian yang seharusnya kita lakukan dengan baik dan benar didalam firmanNya, sehingga kita terus menyadari posisi kita sebagai pelaku firmanNya, dan juga terus menyadari bahwa waktu ini adalah waktu dimana kita harus mempersiapkan kedatanganNya dengan tidak menyia-nyiakan waktu kita. Amin 


Ev. Ariston Napitupulu S.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini