MPnews.Medan - Wali Kota Medan Bobby Nasution secara resmi telah membuka Ramadhan Fair Kota Medan ke 17 di Taman Sri Deli Medan, Selasa (28/3) malam. Hadirnya kembali Ramadhan Fair menjadi pengobat rindu bagi umat Muslim di ibukota Provinsi Sumatera Utara setelah vakum hampir dua tahun lamanya akibat pandemi Covid-19.
Selain sebagai wadah pengembangan UMKM agar naik kelas, hadirnya Ramadhan Fair juga dimaksudkan menantu Presiden RI Joko Widodo itu sebagai syiar Islam. Sebab, gelaran Ramadhan Fair juga diisi dengan ragam perlombaan seperti lomba adzan, busana muslim, tahfidz Al Qur’an tingkat anak-anak 1 juz, pildacil, lomba mewarnai dan kaligrafi.
Tidak itu saja, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu melarang dilakukannya pungutan liar (pungli) bagi pelaku UMKM yang mengisi stand di dua lokasi Ramadhan Fair yakni Taman Sri Deli dan Lapangan Sepakbola Rengas Pulau Marelan. Artinya, stand yang disediakan gratis untuk pelaku UMKM guna memasarkan produknya.
Di samping itu menantu Presiden Joko Widodo ini juga menggratiskan parkir bagi pengunjung selama berkunjung ke Ramadhan Fair. Langkah yang dilakukan Bobby Nasution ini tentunya menjadi pembeda dari gelaran Ramadhan Fair di tahun-tahun sebelumnya.
"Saya sampaikan parkir di sini selama Ramadhan Fair, itu gratis ya, itu gratis," kata Bobby Nasution usai membuka Ramadhan Fair di Taman Sri Deli Medan, Selasa (28/3/2023) malam.
Meski telah ditegaskan Bobby Nasution bahwa parkir gratis, namun masih saja oknum nakal yang coba melakukan pungli. Mendapati informasi dari masyarakat tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan ini pun langsun meminta aparat kepolisian untuk menindak pelaku pungli tersebut. Tak berselang lama, Kamis (30/3), sebanyak 26 juru parkir (jukir) liar berhasil diamankan.
Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Faktur Rozy MIKom menilai, jika persoalan pungli yang langsung direspon Bobby Nasution dan dibuktikan dengan diamankannya para pelaku pungli karena komunikasi yang kuat dari Bobby Nasution pada jajarannya (komunikasi internal) terkait pelaksanaan Ramadhan Fair yang humanis dan bermanfaat ke masyarakat.
"Artinya, jajaran Pak Bobby dalam Ramadhan Fair tahun ini tidak berani neko-neko. Komunikasi Pak Bobby mudah dipahami jajarannya. Ya tentu kalau ada oknum yang coba main-main, akan sadar resiko yang diterima," ujar Rozi saat dihubungi, Rabu (5/4).
Kedua, sambung Rozy, komunikasi yang baik dari Bobby Nasution dan Pemko Medan pada instansi terkait seperti kepolisian, TNI, dan kelompok masyarakat lainnya untuk sama-sama mensukseskan Ramadhan Fair sebagai ikon Kota Medan yang nyaman dan aman dikunjungi.
"Ini terlihat dari konsistensi pihak keamanan bersama Satpol PP dalam menjaga pelaksanaan Ramadhan Fair. Relasi Pak Bobby dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim juga unsur Forkopimda lainnya terlihat cukup baik. Situasi Ini tentu mendukung program Pemko Medan berjalan baik di masyarakat," imbuhnya.
( MP BJ )