MPnews.Binjai - Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP hadiri rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian terkait penanggulangan pandemic Covid-19 jelang tahun baru, Senin (27/12/2021) di Binjai Command Center.
Pada rapat koordinasi ini, Wali Kota Binjai didampingi pula oleh Kajari Binjai M. Husein Admaja, SH, MH., Ketua Pengadilan Negeri Binjai Teuku Syarafi, SH, MH., Inspektorat Kota Binjai Drs. Eka Edi Saputra, Wakapolres Binjai Kompol Denny, SH., Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi PKS H. Marasonang Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai Dr. Soegianto, Sp.OG., Sekretaris BPBD Kota Binjai Zulfikar Ahmad, S.Sos, M.AP., Perwakilan dari Kodim 0203 LKT serta OPD terkait lainnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan delapan strategi utama dalam dalam penanggulangan pandemi Covid-19 pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 serta penanganan varian Omicron. Diantaranya memperketat protokol kesehatan 5M (terutama penggunaan masker, dan menghindari kerumunan), melakukan pengetatan kedatangan dari luar negeri dan himbauan untuk tidak keluar negeri, penegakan aplikasi PeduliLindungi (Kemendagri akan membentuk Tim Supervisi dari Ditjen Otda tentang Perda/Perkada), pelaksanaan PPKM Berbasis Level dan Mikro (Kemendagri akan membentuk Tim Supervisi ke Daerah tujuan liburan Nataru), memastikan kesiapan rumah sakit dan isolasi terpusat (termasuk tenaga kesehatan, ketersediaan kamar, obat-obatan, oksigen, dll), mengintensifkan tracing dan testing (memperbanyak screening), mempercepat vaksinasi terutama di daerah yang belum mencapai 70% target vaksinasi, dan mempercepat riset terkait Omicron.
Hal senada diungkapkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam rakor tersebut. Ia kembali mengingatkan untuk memperketat protokol kesehatan dalam penanggulangan pandemi ini. Selain itu, perlu dilakukan pembatasan perjalanan ke luar negeri, memperketat surveilans pada pintu masuk, seperti tes PCR dengan SGTF (S-Gene Target Failure) diperbanyak, disiplin karantina, akselerasi capaian vaksinasi termasuk pada lansia dan anak, dan penyiapan tempat tidur, obat, dan oksigen untuk perawatan pasien COVID-19.
Ia menyampaikan varian Omicron berdasarkan data terakhir Kementerian Kesehatan per tanggal 26 Desember, kasus varian baru Omicron saat ini telah terdeteksi 46 kasus dimana 15 orang diantaranya merupakan pelaku perjalanan dari Turki. Dalam pendeteksiannya, terdapat beberapa Kota di Indonesia yang memerlukan perhatian khusus diantaranya Kota Batam, Kota Jakarta, Makassar, dan Kabupaten Karangasem di Provinsi Bali.
(MP-Dahri Nst)