Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Laporan Warga Si Raden Putra korban penganiyaan Kapolsek percut sei tuan belum juga menangkap pelaku nya

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.PERCUT– Laporan Warga Si Raden Putra korban penganiyaan mala dituding oleh Pii Sanjaya mencuri di rumahnya, hasil korban (Raden) mendapatkan bogeman mentah dari Pii Sanjaya. Tak terima dengan kejadian tersebut Raden melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan. Sayang nya dua bulan laporan tersebut baru berjalan lantaran keluarga korban berulang kali mempertanyakan proses laporan korban.


Raden kepada wartawan mengatakan dirinya yang baru dari rumah hendak pergi menuju kedai, ternyata sesampainya dikedai anak pemilik kedai tersebut bernama Pii Sanjaya menanyakan keberadaan dirinya beberapa hari yang lalu.


“Saya mau beli rokok di kedai itu lalu anaknya bernama Pii bertanya Ama ku katanya ‘waktu hari Rabu itu kau kemana’ kujawab ‘aku dirumah’ tiba tiba aku dipukul,” katanya, Kamis (23/12) sekitar pukul 21.30 WIB di Polsek Percut Sei Tuan.


“Aku dipukul dibagian wajahku sebanyak tiga kali dan aku dituduh mencuri dirumahnya jadi aku bantah karena aku tak ada mencuri lalu ‘aku bilang apa buktinya’ dia berikan CCTV dan kulihat ternyata bukan aku namun dia tetap bersikukuh itu aku,” imbuhnya.


Sambung Raden menjelaskan bahwa ia lalu ditendang Pii hingga terpental dan terjatuh, tak sampai disitu, si Pii menarik baju dan dengkulnya (Pii) menghantam ke arah perutnya (Raden).


“Beruntung aku diselamatkan warga karena kebetulan ada acara maulid nabi tak jauh dari rumah Pii, lalu aku pulang,”ungkapnya.


Hal senada dikatakan Erdianto Hutabarat selaku Abang angkat korban menerangkan bahwa korban mendatangi rumahnya dan melaporkan kejadian apa yang telah dialaminya.


“Raden datang ke rumahku dan menceritakan apa yang telah di alami nya, jadi aku dan dia mendatangi ke rumah si Pii, sesampainya disana kata orang tua Pii si Raden mencuri terekam CCTV, aku langsung meminta untuk diperlihatkan,” ucapnya.


“Setelah kulihat dan di-zoom berkali kali ternyata ciri-ciri pelaku di CCTV tak sama dengan si Raden karena dari rambut sudah berbeda, di CCTV rambut warna hitam sementara si Raden rambut nya berwarna pirang,” tambahnya.


Erdianto kembali menjelaskan kepada keluarga Pii namun pihak keluarga nya tak terima bahwa pihak mereka salah dan terjadi perdebatan mulut.


“Jadi kami pulang dan aku menelepon bhabinkamtibmas dan kami bersama bhabinkamtibmas mendatangi rumah Pii. Yang kami dapat bhabinkamtibmas aja dimarah marahi yang akhirnya kami disuruh bhabinkamtibmas untuk membuat laporan,” tuturnya.


Keesokan harinya korban mendatangi Polsek Percut Sei Tuan untuk melaporkan apa yang telah dialaminya sesuai dengan laporan polisi nomor : LP / B /2144/XI/2021/SPKT/POLSEK PERCUT SEI TUAN, tanggal 1 November 2021. sayangnya dua bulan laporan tersebut hingga kini pelaku belum juga ditangkap.Aku berharap Pelaku nya cepat ditangkap dan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.


Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Bambang Nugroho saat di Konfirmasi Sdh naik SiDik Kata kanit Kepada Awak media  terkait perkembangan laporan korban.Kamis (23/12/2021)


“Uda naik sidik bapak”, Ucapnya pada saat di konfirmasi via wahtsap…


 (MP-Edison.H) 

Share:
Komentar

Berita Terkini